Perasaan itu hadir, dengan seiring berjalannya waktu. Aku luluh. Aku terjebak. Pada rimbunan kasih sayangmu yang entah nyata atau semu. Saat aku mulai luluh namun bayangan gadis lain menghantuiku. Seorang gadis yang dekat denganmu. Lebih dulu mengenalmu dibanding aku. Membuat pikiranku tak berhenti merenung. Membuatku menghela nafas lelah bergulat dengan pikiran yang lancang menyakitiku. Pikiran yang terkadang mengiris sembilu. Mungkinkah kasih sayangmu semu? Siapa aku? Mungkinkah hanya bayangan yang kau temukan kala sunyi? Aku tidak tau. Pikiranku menolak untuk menerima hal itu.
By: Arin Nuraeni (NadaSenja)
Majalengka, 30 Juni 2017