Duduk termenung kala senja menyapa
Seolah itu terputar begitu saja
Ku terhipnotis akan candu rinduku
Memutar ulang kisah kasih romansa
Saat bersenda gurau yang tulus
Diselingi tawa yang mengalun indah
Suara tangis yang polos
Membuat jemari lembutnya mengusap tangisku
Ia membuat senyumku semerekah sang suryaSeolah nyata
Tatkala ia mendekat
Banyangan candu rinduku
Banyangan pengisi istana hatiku
Hingga kabut datang
Banyangan canduku
Mulai menghilang ditelan kabutTetes bening itu jatuh
Seraya ku mengingat
Banyangan itu hanya serpihan silamBy: Farian Kintathi