Tempo hari era bersua kau
Saat sandiwara brahmana telah radu
Di dipan pagelaran wayang orang
Kau menyisakan pensil meruncing dikedua sisinya"Pensilmu, siapa kamu?"
Senyuman lesung pipimu mencipta animo ku
Kubalas wajah merahkuSejak saat itu..
Durasi hidupku tercampak
Meniti pensil yang tak ujung gentas
Satu merajah wajahmu
Satunya menggores puisi tentangmuItulah..
Awal sekelumit rasakuBy: Roomadonaa
Jum’at,08 juni 2018