Setangkai mawar biru erat genggaman
Hias merah segar
Kala sang putri taman meringkuk sendirian
Perihnya kekangan istana kematian
Terpatri paling depan siap menghantam
Sesak gigil tetesan kesetiaan
Keangkuhan meleyapkan garis depan
Bayangan semu tergantung tinggi tiang harapan
Dengan setengah sadar meminta
Berujung pada dongeng yang sama
Sekuat besi mencoba
Sekokoh benteng kau ulang juga
Entah letak pemahamanmu dimana
Bahkan rasa hati kau lupa
Lantas berkelana untuk mencari eksekusi yang sama
Hingga seribu kali lagi tetap
bayangan fanaBy: Harkeyaniael Maharyandza
Senin,11 Juni 2018