Hujan di pagi itu
Sebuah alasan klise dari jagatraya
Berdampingan melewati tanah semesta
Berlari mencari dimensi fana
Dia duduk di sudut setengah daya
Berekspektasi melawan realita
Yang sejatinya hanya angan belaka
Mengringkuk dalam bayangan kejora
Berusaha menggapai senja di penghujung biru kelam
Namun elegasi maya
Hingga agitasi meredam
Menyulam pecahan purnama
Di kunci netra para pujanggaBy: Harkeyaniael Maharyandza
Selasa, 17 Juli 2018
13:16 WIB