Gadis bertubuh gempal itu terisak, tak kala tas dan bukunya diinjak-injak oleh geng the prince yang terkenal disekolahnya.
"Hei, kau seharusnya tidak usah bersekolah disini, kau itu tidak pantas"Ucap Ethan bailey, Leader dari The prince. Sontak teman-temanya pun tertawa.
Mereka pun beranjak pergi meninggalkan Rose yang tidak henti-hentinya terisak sambil memungut barang-barangnya yang berserakan akibat ulah mereka.
Miris bukan, dari ia awal masuk sekolah hingga sekarang, hidupnya sudah seperti dineraka, dia terus menerima banyak bulian.
Setelah selesai membereskan peralatan sekolahnya, iapun menghapus air matanya kasar, lalu beranjak kekelas.
Setibanya didepan kelas, Rose menghela nafas, ia harus siap dengan apa yang akan terjadi saat ia masuk kedalam kelasnya.
Plak
Baru selangkah Rose masuk kumpulan kertas sudah beterbangan kearahnya. Ah...sampai kapan ini akan terjadi.
"woi! Ugly big, kemari"
Lagi-lagi Ethan, pria tampan itu tidak pernah berhenti mengusik hidupnya. Tapi mau bagaimana lagi, ini hidupnya, hidupnya yang penuh dengan hinaan, bukan maunya terlahir dengan tubuh gemuk dan buruk rupa seperti ini. Ibunya pasti bohong saat mengatakan dirinya menggemaskan dengan tubuh buntalnya ini.
"duduk disini dan kerjakan pr-ku, oke" Suruh Ethan lalu mempersilahkan Rose duduk disebelahnya. Dengan terpaksa Rose duduk, lalu meraih buku Ethan untuk ia kerjakan.
Banyak wanita yang menggeram tidak suka, saat Rose duduk disebelah Ethan, namun ia tidak memperdulikannya, toh ia juga terpaksa melakukan ini. Kalau ia menolak Ethan akan menyiksanya dengan bulian kejamnya. Sedangkan jika ia menerima permintaan Ethan, sebentar lagi ia akan mendapat bulian dari wanita-wanita pencemburu itu. Ahh.. Apapun yang ia pilih semua sama saja, merugikan dirinya.
Ethan terus memperhatikan Rose yang tengah mengerjakan pr-nya. Rose yang merasa diperhatikan menoleh, namun dengan sigap Ethan mengalihkan pandangannya dengan cepat kedepan.
Rose memutar kepalanya bingung. Mungkin hanya perasaanya saja, batinya.
"sudah" Ucap Rose, ketika pr Ethan sudah selesai ia kerjakan. Mengembalikan buku Ethan, Rose hendak beranjak pergi ketempat duduknya, namun tanganya dicekal oleh Ethan.
"Kau mau kemana? Duduk!"
"Apalagi? Aku sudah mengerjakan pr-mu"
"mulai sekarang kau duduk disini, dengan begitu aku mudah menyontek pekerjaanmu jika ada tugas nantinya" Ucap Ethan santai.
"Tidak mau, lepaskan!" tolak Rose menyentak tangan Ethan. Enak saja, dia yang susah payah belajar, Ethan dengan mudahnya mengucapkan ingin menyontek pekerjaannya, batin Rose kesal.
"Apa ini? Kau menolakku? Cih, kau mau dihukum rupannya"
Ethan menggeraskan cekalannya ditangan berisi Rose, hingga Rose meringis."dengar Rose kau sekarang sudah menjadi milikku, budakku" desis Ethan memperingatkan.
"Atas dasar apa kau mengklaimku seperti itu, kau pikir aku barang ataupun budakmu" Rose berusaha menahan air matanya yang sebentar lagi jatuh karena cengkraman Ethan yang begitu kuat.
"Tidak ada. Yang jelas sekarang kau milikku, jika kau menolak..."Ethan menjeda kalimatnya, lalu mendekat ketelinga Rose."kau akan terima hukuman menyakitkan dariku, seakan-akan kau lebih memilih mati, dibandingkan hidup"bisik Ethan.
***
Ini sequel dari THE VANGUANCE,
Buat yang baca pasti tau si empat mafia tampan teman Reiner.So, happy reading ya.
Jangan lupa vommenttnya.
Makasih😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
LOUB✔️️(book 2: Mafia Lovers)
Romance⚠️chapter private Follow sebelum baca ROSALLINE MARTIN. Bertubuh gempal adalah hal yang mendefinisikan dirinya. Melalui banyak hinaan dan bulian, membuatnya tak pernah hidup tenang seperti orang lain. *** ETHAN BAILEY. Kesempurnaan adalah dirinya. T...