52. Ending

8.3K 256 5
                                    


Rose kini tengah diperiksa salah satu dokter. Begitu ia pingsan tadi, Ethan langsung datang dan membawanya kembali ke kamar lalu memanggil dokter.

"Bagaimana keadaannya dokter?" Tanya Ethan cemas.

"Dia terlalu lelah dan stress, terlebih lagi ia sedang hamil, ia harus banyak istirahat"

Deg

Ucapan Dokter itu membuat Ethan dan Jasmine sontak menegang.

"Ha..hamil?" Tanyanya lagi memastikan, ia takut salah dengar.

"Iya, nona Rose tengah hamil dua bulan."

Ethan bingung harus apa sekarang. Haruskah ia sedih atau malah senang. Rose mengandung ditengah mereka sedang dalam masa pertengkaran.

Sedangkan disisi lain Jasmine senang sebentar lagi akan memiliki cucu tanpa tahu apa yang dirasakan Ethan dan Rose nantinya.

***

Rose membuka matanya ketika merasakan tenggorokannya kering. Tiba-tiba ia merasakan tangannya seperti digenggam seseorang. Sontak Rose menoleh.

"Ethan..." Panggilnya pada Ethan yang tertidur dikursi dengan posisi kepala diatas ranjang sambil memegang tangannya.

"Hei...Ethan bangun, badanmu akan sakit jika kau tidur seperti ini" Ucapnya dengan mengguncang tubuh Ethan.

"Enggh...kau sudah bangun? Kau butuh apa" Racaunya berusaha bangun dari tidurnya.

"Pindahlah keatas ranjang, badanmu bisa sakit jika kau tidur seperti tadi" Suruhnya lalu menggeser tubuhnya kesamping.

"Tidurlah disini, biar aku tidur disofa." Begitu Rose hendak turun, Ethan menariknya tidur kembali.

"Tidak, kau tidur disini sedangkan aku tidur disofa, aku takut kau nanti jatuh dan terjadi apa-apa dengan bayi kita."

Rose menegang mendengar ucapan Ethan. Jangtungnya berdetak cepat. Apa ia salah dengar?

"A..apa maksudmu bayi kita?" Tanyanya mencoba memastikan.

"Kau hamil anak kita Rose."

Rose memgang perutnya yang masih datar, tanpa sadar air matanya jatuh.

"Mengapa ini terjadi padaku Ethan? Aku hamil sedangkan kita sudah tak memiliki hubungan lagi"

"Kita bisa memulainya dari awal lagi Rose, demi anak kita."

"Apa katamu? Aku tidak sudi menikahi orang yang kubenci!" Teriaknya dan langsung melempari Ethan dengan apa yang ada disekitarnya, hingga tanpa sadar sebuah vas ia lemparkan dan melayang kearah Ethan hingga mengenai keningnya.

Prangg

Hati Ethan meringis mendengar makian Rose, ia memegang keningnya yang bersarah, "Kumohon lupakan kebencianmu demi anak kita Rose, aku akan menebus semua kesalahanku padamu, karena itu maafkan aku"

Ethan tak memperdulikan luka dikeningnya, ini pantas ia dapatkan.

Rose meringis melihat darah dikening Ethan, ia ingin meraih Ethan dan mengobati luka itu tapi egonya melarang.

"Berhenti ucapkan maaf jika kau akan melakukan kesalahan yang sama Ethan"

"Itu maaf yang terakhir Rose. Karena setelah ini aku tidak akan melakukan kesalahan lagi, aku berjanji akan menebus semua kesalahanku yang dulu dengan cara...."

"Dengan cara apa?"

"Hidup bersamamu selamanya hingga kita menua"

Dada Rose menghangat mendengar ucapan itu, "Kau tidak membual lagi kan"

"Apa kau pikir selama ini aku membual?" Ucapnay mengernyit.

"Itu fakta" Ucapnya dengan memutar bola matanya malas.

"Semua ucpanku itu bukan bualan Rose. Apalagi yang di tv itu, perkataanku itu untukmu."

"Bukan untuk jalang itu?" Matanya memicing meminta jawaban Ethan.

"Tentu saja bukan sayang"

Rose mendadak blushing mendengar ucapan 'sayang' dari Ethan. Untuk mengalihkan keadaan, Rose turun dari ranjang untuk mengambil air minum karena memang itu rencananya tadi saat ia bangun.

"Kau mau kemana?"

"Aku haus" Jawabnya cepat.

Ethan tersenyum licik, dia mendekati Rose yang ingin mengambil air minum. Ia memeluknya dari belakang hingga membuat Rose berjengit.

"E..Ethan"

"Aku punya hal yang bisa membuatmu tidak haus lagi. Rasanya lebih nikmat Rose" Bisiknya serak ditelinga Rose.

"A...apa?" Tanyanya kikuk, gelas ditanganya sudah lenyap karena Ethan telah mengambilnya yang entah sejak kapan.

Secepat kilat Ethan membalik tubuh Rose dan langsung melumat bibirnya. Sial! Dia benci dirinya yang selalu mudah takluk ditangan Ethan, bukannya membenci ia malah menikmati apa yang dilakukan Ethan sekarang.

Ethan melepaskan ciumannya sejenak lalu berbisik dibibir Rose, "I want you."

"Tidak, obati dulu lukamu"

"What?..."

"Sstt..no comen"


End

***

Part berikutnya ada epilog buat kalian.

Thankyu😘

LOUB✔️️(book 2: Mafia Lovers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang