51. memaafkan tidak semudah membalikkan telapak tangan

6.5K 252 1
                                    


"Aku akan melepaskanmu"

Dan saat itulah Rose menyesal bertanya seperti barusan. Karena ia merasa hatinya sakit sekarang. Bukan hanya Rose yang merasakan dampak dari ucapan tadi, Ethan pun juga merasa sakit akan ucapannya sendiri.

***

Rose dan Ethan kini telah tiba di kamar salah satu Alohilani Resort waikiki beach. Lagi-lagi Ethan mengeluarkan uang yang tak sedikit. Dia tak masalah, selagi Rose bahagia, ia tak memikirkan berapa banyak uang yang ia keluarkan.

Mata Rose langsung dimanjakan oleh pemandangan indah pantai didepannya.

Mata Rose langsung dimanjakan oleh pemandangan indah pantai didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matanya tak berhenti memandang pantai itu dari kaca jendela kamar.

"Kau suka?" Tanya Ethan mendekat kearah Rose.

"Tentu saja aku suka, siapa orang bodoh yang tak mau melihat pemandangan ini"

"Sekarang ikut aku," Ucapnya menarik tangan Rose pelan.

"Kemana?"

"Kau ingin melihat lebih dekat bukan"

"Apa?"

***

Rose dan Ethan kini telah berada didalam lift. Banyak orang membuat lift penuh hingga berdesakan. Tiba-tiba Rose merasakan ada yang menyentuh bokongnya, Rose seketika menoleh kearah pria yang menyentuh bokongnya tersebut. Rose merasa risih hingga membuatnya mendekat kearah Ethan.

"Ada apa?" Tanya Ethan yang melihat ketidaknyamanan Rose.

"Pria itu menyentuh bokongku," Kesalnya berbisik.

Sontak rahang Ethan langsung mengeras begitu mendengar jawaban Rose. Tangannya langsung meraih Rose kepelukannya dan memegang bokong Rose.

Rose berjengit dan langsung menatap Ethan tajam.

"Apa yang kau lakukan?" Bisiknya tajam.

"Memperlihatkan pada pria itu bahwa kau milikku dan hanya aku yang bisa menyentuhmu seperti ini."

Kalau dilihat-lihat, mereka sangat terlihat romantis sekarang. Pasalnya mereka terlihat begitu intim, pelukan erat dan posesif, berbicara dengan sangat dekat hingga mampu saling merasakan nafas dan debaran masing-masing, ditambah lagi tangan Ethan yang berada dibokong Rose, sangat menjelaskan bahwa rose adalah miliknya seorang. Romantis bukan?

"Lepaskan, kau tidak perlu seperti ini," Ucapnya berusaha lepas dari pelukan intim Ethan.

Bukannya terlepas, pelukan itu malah makin erat. Ethan mendekatkan wajahnya ketelinga Rose dan berbisik disana.

LOUB✔️️(book 2: Mafia Lovers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang