48. Aku terima lamaranmu...

5.9K 256 2
                                    


Tiga bulan kemudian....

Hidup Rose benar-benar berubah tiga bulan ini. Dia memutuskan untuk tidak mudah percaya lagi dengan pria manapun. Kejadian tiga bulan lalu itu benar-benar mempengaruhinya. Dia makin berhati-hati terhadap pria. Yang makin dekat dengannya hanyalah seorang Brian. Brian pernah menyatakan perasaanya padanya. Hanya saja Rose menolaknya halus, dia belum siap untuk membuka hatinya kembali. Kalau boleh jujur, dihatinya masih ada nama pria itu, pria yang sedang berusaha ia lupakan.

"Aku akan menunggu hingga kau mau membuka hatimu lagi" Ucap Brian tulus.

Rose merasa sedih. Seandainya pria ini yang ada dihatinya saat ini, pasti ia akan menerima lamarannya dengan suka hati.

Ya. Yang kalian pikirkan benar. Brian sedang melamar Rose saat ini, hanya saja Rose menolaknya secara halus.

"Terima kasih kau mau mengerti" Bisiknya.

Brian tersenyum dan mengelus puncak kepala Rose, "Sama-sama. Berjanjilah untuk tidak terus terpuruk seperti ini, tidak semua lelaki seperti Ethan"

Rose tersenyum. Apa yang diragukan Rose dengan pria ini. Dia selalu ada untuknya saat ia kesulitan dan sedih. Lalu apa yang membuatnya ragu.

"Kalau begitu aku pulang dulu"

***

Keesokan harinya, Rose tengah bersiap-siap untuk bekerja. Dia kembali bekerja di Cafe tempatnya dulu ia bekerja.

"Ma. Aku berangkat kerja dulu" Ucapnya bergegas pada ibunya yang sedang menonton tv.

Tiba-tiba aksinya berhenti ketika melihat sesuatu yang menarik perhatiaannya.

Tubuhnya menegang seketika, dadanya serasa nyeri dan sesak.

Bagaimana tidak?

Tayangan tv itu menampilkan berita dimana Ethan pria yang saat ini dibencinya sekaligus dicintainya dikabarkan tengah berduan dengan wanita yang waktu itu disebuah mall sambil bergandengan tangan. Mereka terlihat sangat romantis. Apalagi Ethan tersenyum bahagia bersama wanita itu.

"Kau tidak apa-apa melihat ini?" Tanya Jasmine menatap nanar anaknya itu.

"Aku tidak apa-apa" Ucapnya berusaha teguh. Menahan air matanya yang sebentar lagi keluar.

Ethan bailey menyatakan, bahwa tidak lama lagi mereka akan segera menikah. Mari kutip pernyataannnya.

"Aku ingin segera menikahinya karena aku ingin cepat menjadikannya milikku seutuhnya, hanya untukku" ucapnya seraya tersenyum dan merangkul wanita itu posesif.

Saat itulah air matanya jatuh. Ia tidak bisa menahannya lagi. Dengan sakit hati ia berjalan keluar pintu, tanpa memperdulikan ibunya yang berteriak memanggilnya.

Bugh...

Rose menabrak tubuh seseorang. Ia mendongak untuk melihatnya. Lalu didetik kemudian, ia memeluk pria itu.

"Kak Brian, aku terima, aku terima lamaranmu hiks..."

***

Next chapter👉

LOUB✔️️(book 2: Mafia Lovers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang