15. Dia makin cantik rupanya

8.3K 414 0
                                    


Charles de gaulle airport

"Semoga selamat sampai tujuan, aku pasti akan sangat merindukanmu disini" Ucap Elle begitu mengurai pelukannya pada Rose.

Ya, hari ini adalah hari kepulangan Rose ke New york. Dia sudah sangat merindukan kampung halamanya itu.

"Terima kasih atas semuanya tante Elle, aku juga pasti akan sangat merindukanmu, sungguh"

Elle mengelus pipi Rose lembut,"Titip salam untuk Jasmine"

Rose mengangguk, lalu memeluk Elle lagi, wanita ini sungguh banyak membantunya, jika bukan karenanya yang datang dan membawanya ke sini, mungkin ia masih hidup dengan hinaan karena tubuh jelek dan gempalnya.

"Sudah sana masuk, pesawat akan meninggalkanmu jika kau masih disini" ucap Elle mengurai pelukannya.

"hm, sekali lagi terima kasih, dan juga sampaikan terima kasihku pada Brian"

Brian. Kenapa pria itu tidak datang untuk ikut mengantarnya, pria yang sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri itu tidak kelihatan sedikitpun, tapi jangankan mengantarnya, menelponya saja tidak saat pertemuan terakhir mereka ditaman.

Dengan gontai, akhirnya Rose pun berjaln masuk kedalam bandara, sebentar lagi ia akan pulang ketempat dimana semua penderitaanya dulu berada.

Tempat yang kurindukan sekaligus tempat yang begitu menyimpan banyak kenangan mengerikan..., batinnya.

-------

Dilain tempat.....

"Maaf tuan, dari info yang saya dapat, sepertinya wanita itu baru saja berangkat meninggalkan Paris" ucap Aron, salah satu anak buah kepercayaan Ethan.

"APA!! SHIT..." Ethan mengusap rambutnya kasar, padahal dia ingin sekali bertemu dengan wanita itu.

"Tapi tuan, ada sesuatu yang ingin kuberikan padamu" ucap Aron sedikit menenangkan tuannya, lalu memberikanya sebuah foto seorang wanita.

Ethan kemudian segera mengambilnya kasar,"Siapa ini?" tanyanya bingung, wanita di foto ini nampak familiar baginya.

Deg

Tiba-tiba jantung Ethan berdetak cepat,"Rose.."Lirihnya.

Ya tuan, itu Rosaline martin, wanita yang selama ini anda cari."Dia nampak cantik dan langsing bukan"

Ethan diam, dia tidak menjawab pertanyaan Aron, lantaran terlalu fokus dengan foto wanita cantik digenggamannya itu.

"Dia makin cantik rupanya" Ethan tersenyum lirih."Apa ia ke Paris karena ini?"

"Ya tuan,"

"Bodoh, walaupun ia tidak berubah, aku tetap menyukainya, tapi bagus juga, jadi sekarang tidak ada lagi yang bisa menghinanya"

Bukannya tuan juga dulu sering menghinanya...dasar aneh. Ucapan Aron hanya mampu ia tahan tanpa bisa ia keluarkan, ia mana mungkin mengatakannya secara langsung, yang ada nyawanya akan melayang di tangan bos devilnya itu.

Ethan memasukan foto itu kesakunya, ia akan membawanya serta ke Jerman sebagai obat rindunya.

LOUB✔️️(book 2: Mafia Lovers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang