4 tahun kemudian
Masa-masanya dikota ini yang dulunya penuh dengan ucapan hinaan untuknya kini telah berubah berbalik untuk memuji kecantikannya, bahkan tak banyak juga yang terang-terangan menyatakan cinta padanya, namun berakhir dengan tolakan halus dari Rose.
Kini Rose sedang berada dirumah Amanda, dia sedang menunggu Amanda bersiap-siap untuk pergi bersama ke bioskop, jujur saja dia belum pernah pergi ke tempat yang dinamakan bioskop itu, karena itu ia begitu senang, begitu Amanda mengajaknya.
Tidak lama kemudian, Datanglah Amanda menghampiri Rose.
"Ayo!"Sahutnya riang.
"Wow, kau sungguh tidak sabaran"Ejek Amanda.
"Kan kau tau aku belum pernah kesana" Sungut Rose kesal, lalu berjalan meningalkan Amanda dengan kesal. Sedangkan Amanda hanya cekikikan melihatnya, mereka sudah lama berteman, jadi ia tau pasti jika kesal Rose tidak akan bertahan lama, sebentar lagi ia pasti akan melupakannya.
"Rose! Apa kau sudah isin dengan ayahmu, nanti dia marah lagi jika kita pulang malam"
Tuh kan, apa dia bilang. Tidak akan bertahan lama bukan."Sudah, aku sudah isin"
"hm" Guman Rose.
_______
Ditempat lain...
"Sayang, ayo kita ke bioskop, aku ingin menonton film, mau yah"Rengek seorang wanita, dengan bergelayut manja di lengan pria itu.
"Senentar veren, kau tau aku naru sampai, aku lelah dan ingin istirahat" Ucapnya, dengan terus menggerakan jarinya pada laptop.
Wanita itu merajuk, lalu keluar dari kantor pria yang bisa disebut kekasihnya itu, kekasih yang entah keberapa.
Wanita itu keluar, bersamaan dengan masuknya Aron dengan membawa sesuatu ditangannya.
"Lelah, tuan" Tanya Aron, begitu ia masuk kedalam ruangan Ethan.
"hah..."Desahnya. Lelah? tentu saja, 2 tahun di Jerman, 2 tahun lagi di indonesia, dia sudah tidak asing dengan kalimat itu, bayangkan saja, dia sampai jarang tidur hanya karena pekerjaanya itu, tapi sebenarnya bukan cuman dirinya yang mengalami hal ini, saat dia indonesia dia mendapatkan beberapa teman yang ternyata juga mengalami hal sama seperti dirinya, mereka adalah Reiner, Peter, dan juga Keenan. Mereka tidak sengaja dipertemukan dalam kerja sama bisnis mereka. Dari situ mereka mulai dekat, bahkan sudah seperti saudara.
"Ingin mendapatkan kembali energimu tuan"Ucap Aron, yang sontak membuat Ethan mendongak.
"Apa?"
"Aku punya alamat wanita itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOUB✔️️(book 2: Mafia Lovers)
Romance⚠️chapter private Follow sebelum baca ROSALLINE MARTIN. Bertubuh gempal adalah hal yang mendefinisikan dirinya. Melalui banyak hinaan dan bulian, membuatnya tak pernah hidup tenang seperti orang lain. *** ETHAN BAILEY. Kesempurnaan adalah dirinya. T...