2. Learn together

10K 495 8
                                    


Rose kini sedang menatap pagar besi depan rumah Ethan. Hari ini ia harus menjadi guru private si nakal Ethan, setelah diancam dirumah sekolah tadi, kalian pikir dia suka? Tentu saja tidak, jika tidak dipaksa mungkin sekarang Rose sedang berada di kasur empuknya sambil menonton drama kesukaanya.

Tangannya menjulur menekan bel rumah Ethan.

Ting nong....

Setelah bel tersebut berbunyi, Munculah security rumah Ethan untuk membukakan pintu.

"Rosaline Martin, right," Tanya satpam tersebut seusai membukakan pintu pagar.

Rose mengernyit," why you know me?"

"Tuan Ethan mengatakan jika ada perempuan bertubuh gempal dan sedikita dekil, itu berarti Rosaline martin guru private Tuan Ethan." Jelas satpam tersebut dengan tersenyum.

Wait..what?. Rose terkejut dengan penuturan satpam tersebut, mengapa Ethan mendeskripsikannya seperti itu. Menjengkelkan, batinnya.

"Boleh aku masuk?" Tanya Rose dingin, yang tentu saja membuat Satpam tersebut menegang, bagaimana tidak mata Rose sekarang sedang berapi-api karena marah yang membludak, seperti siap menerkam seseorang sekarang.

------

Brakk...

Ethan terkejut dari pembaringannya dari ranjang megahnya begitu pintu dibuka dengan kasar.

"ETHAANN!!!" Teriak Rose menggelegar, lalu melempar Ethan dengan sepatu bututnya hingga mengenai wajah tampan Ethan.

"what?...wait aww...what are you doing?" Tanya Ethan bingung.

"what do you ask about me to your security?" Tanyanya lalu hendak melempar Ethan lagi.

"wait, why you anggry? Bukankah itu sudah biasa?"

Jlebb...

Rose tersadar, yang Ethan katakan benar, bukankah itu sudah biasa? Lalu mengapa ia harus marah, selama ini ia terus di buli namun ia selalu bersikap biasa saja." Kau benar. Sorry...aku kehilangan kendali tadi,"

"Tidak apa, tapi jika kau mengulanginya lagi, aku akan membalasnya dengan cara menyakitkan." Desis Ethan yang mampu membuat Rose menggidik ngeri.

-------

"Bisa kau jelaskan lagi, aku bingung dengan yang kau ucapkan!" Ucap Ethan frustasi, angka-angka sialan itu begitu membuat kepalanya pusing.

Rose mendengus kasar, bagaimana tidak? Bayangkan saja, Rose sudah berulang-ulang kali menjelaskan kepada Ethan, namun belum ada juga yang dipahami Ethan. 4 jam belajar dan Ethan belum ada pemahaman sama sekali.

"Aku harus menjelaskannya bagaimana lagi Ethan, aku sudah begitu lelah dan haus" Ucap Rose dengan wajah lesu.

"Sekali lagi oke, kali ini aku akan memerhatikannya baik-baik."

"hhhh...oke"

Beberapa jam kemudian

Ethan mengacak-ngacak rambutnya kasar hingga berantakan, dia begitu tidak memahami matematika, otaknya akan mendadak buntu jika mengenai pelajaran ini.

Ethan melirik Rose yang sudah tertidur di meja, mungkin lelah karena mengajar Ethan yang tidak juga paham. Ethan terus memperhatikan wajah gembul Rose, sebenarnya Rose begitu menggemaskan dengan wajah gembulnya itu.

Ethan mendekatkan wajahnya ke wajah Rose. Hingga....

***

Hingga apa ayo...😁😁

penasaran?

Lanjut part berikutnya ya.

Jangan lupa vommentt

Thank you readers😘😘😘

LOUB✔️️(book 2: Mafia Lovers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang