"Ouwh, sstt...pelan-pelan Brian" Ringis Rose yang saat ini sedang diobati oleh Brian. Rose terus merutuki Ethan yang bisa-bisanya mengabaikan dirinya hanya karena fans-fans nakalnya itu."Maaf."
"Kau kapan sampai kesini, kenapa tidak memberitahuku?"
Brian sedikit tersenyum, senyum yang disukai Rose.
"Kemarin. Aku tidak memberitahumu karena ingin memberimu surprise" Jawabnya seraya mengatur kotak p3k usai mengobati Rose.
"Yah, aku memang terkejut tadi, terima kasih telah menolongku" Ucapnya. Kemudian mengernyit, begitu melihat Brian yang menatapnya intens, kemudian mendekat kearah Rose. Rose sontak mundur perlahan.
"Bri..brian, kau mau apa?" Tanyanya kikuk.
Rose sudah tidak bisa mundur lagi, ia berada diujung kursi sofa yang mereka duduki saat ini, ia akan jatuh jika mundur lagi. Hingga tiba-tiba seseorang menarik tangannya paksa dan menubruk dada bidang pria itu.
Rose mendongak, mencoba melihat siapa gerangan pemilik dada bidang ini.
"Kemana saja kau?" Tanya pria itu begitu dingin.
Rose tidak menjawab, ia malah menatapnya garang lalu didetik kemudian menginjak kaki pria itu hingga empunya meringis sambil memegang kakinya yang diinjak Rose.
"Shit..Rose what are you doing" Tanya Ethan. Baru saja ia ingin menanyakan pria yang ingin mencium Rose tadi, ia malah mendapat serangan dari Rose. Seharusnya dia yang marah sekarang.
"What? What are you doing? I should ask that, bastard" Ucapnya lalu menendang tulang kering Ethan.
"Arggh...This hurt, you know?" Ringis Ethan sambil memijit tulang keringnya.
"I don't why you ask me, you alert have it"
"Wait..wait...who is the man" Tanya Brian, yang merasa terabaikan dengan mereka berdua.
Apa dia pacar Rose...?, batin Brian.
Rose juga Ethan sontak menoleh. Ethan baru ingin bertanya namun sebuah suara mengitrupsinya.
"Maaf mengganggu kalian!" Seru Amanda.
"Kalian sebaiknya pulang dulu! Aku ada urusan dengan Rose" Ucapnya angkuh dengan tangan menyilang didepan dadanya.
Ethan menghela nafas dalam kemudian dengan secepat kilat memeluk Rose posesif. Semua yang ada diruangan itu terperangah dengan apa yang baru saja dilakukan Ethan.
"Aku akan datang kembali"Bisiknya, kemudian mengecup singkat bibir Rose.
Sedangakan Rose hanya mampu tertegun, itu begitu cepat dan mengejutkan, hingga mampu membuatnya tak berkutik.
"Aku pulang dulu."
Ethan pun melepaskan pelukannya, dan beranjak pulang. Meninggalkan keterkejutan diruangan itu.
Brian pun hendak berjalan keluar, namun sebelum itu...
"Aku butuh penjelasanmu setelah ini Rose?"
***
Jangan lupa vommenttnya.Next chapter👉
KAMU SEDANG MEMBACA
LOUB✔️️(book 2: Mafia Lovers)
Romantizm⚠️chapter private Follow sebelum baca ROSALLINE MARTIN. Bertubuh gempal adalah hal yang mendefinisikan dirinya. Melalui banyak hinaan dan bulian, membuatnya tak pernah hidup tenang seperti orang lain. *** ETHAN BAILEY. Kesempurnaan adalah dirinya. T...