30. Aku tidak percaya

7.6K 330 2
                                    


"Aku yakin kau akan bosan Ethan, kau tidak pernah cukup hanya dengan satu wanita"

"Tidak Rose, kau sudah cukup untukku"

"Apa maksudmu? Jangan mengada-ngada, dan lepaskan aku, aku tidak nyaman"

Bagaimana tidak? Kejantanan Ethan begitu menusuk kewaniataannya yang masih mengenakan handuk.

"Aku tidak mau. Aku harus menjelaskan satu hal padamu, agar kau percaya bahwa aku mencintaimu"

"Mencintaiku?"

"Ya. Mencintaimu"

Tiba-tiba Jantung Rose memompa dengan begitu cepatnya. Ditambah Ethan yang menatapnya dengan begitu intens, membuatnya mendadak kaku sekarang.

"A-aku tidak percaya" Sahutnya kikuk.

Ethan tersenyum, dia tau kalau Rose sedang gugup sekarang, apalagi dia bisa mendengar detak jantung Rose yang berdetak cepat sekarang.

"Terserah padamu. Yang jelas aku ingin memanjakan kejantananku sekarang, apa boleh?"

Ucapnya seraya tersenyum miring. Rose hendak menolak, tapi ia malah mendesah begitu kejantanan Ethan mengesek miliknya.

"hmpft"Rose menutup mulutnya, yang seenaknya saja mendesah.

Ethan terkekeh melihat tingkah lucu Rose, "Kenapa kau menutup mulutmu? Aku senang mendengar desahanmu"

Ucapan Ethan membuat pipi Rose merona. Ethan senang melihat Rose yang mulai luluh akan dirinya. Semoga saja dia tidak berbuat kesalahan lagi yang membuat Rose suatu hari kecewa.

Ethan menidurkan Rose cepat, lalu menindihnya, hingga membuat Rose terkejut, "Aku tanya sekali lagi Rose, apa boleh aku melakukannya, aku berjanji tidak aku pasti tidak akan melepaskanmu Rose, sungguh"

Rose terharu mendengar ucapan sungguh-sungguh Ethan, lalu tanpa sadar mengangguk. Semoga saja Ethan tidak mengecewakannya.

Pakaian mereka sudah tanggal, Ethan mulai memasukan kejantanannya ke milik Rose.

"Akh.."Teriak Rose tersentak, lalu memeluk tubuh Ethan dengan menahan sakit.

Ethan berhenti sejenak, begitu merasakan dinding keperawanan Rose.

"Aku terkesan, kau masih perawan, dan aku orang pertama untukmu" Bisiknya, lalu mengecup bibir Rose, untuk meredakan sakitnya.

Ethan kembali bergerak, secara perlahan, kemudian makin cepat, begitu Rose mulai terbiasa dengan dirinya.

Malam itu, Ethan melakukannya hingga jam 5 pagi, percintaan yang sudah lama ia tidak lakukan terbalas dengan percintaan dengan orang yang ia cintai.

Di luar kamar. Reina yang sedari tadi menguping tersenyum. Ia senang rencananya berhasil.

"Semoga saja hubungan kalian tetap langgeng, dan berjalan hingga ke jenjang selanjutnya. Karena kebahagian sebenarnya menunggu kalian"

***

️awas typo bertebaran

LOUB✔️️(book 2: Mafia Lovers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang