35. Kenapa kau begitu marah...

6.3K 284 2
                                    


Vote dulu ya sebelum baca.

***

Ethan mencengkram stir begitu kuat. Saat ini amarahnya sudah naik keubun-ubun. Apa yang dilihatnya begitu membuat hatinya jengkel.

Bagaimana tidak?

Saat ini Ethan ia melihat Rose berpelukan dengan seorang pria didepan rumahnya.

Dia menunggu beberapa saat, melihat adegan itu hingga selesai. Hingha beberapa detik kemudian ketika pria itu sudah melepaskan pelukannya dan meninggalkan rumah Rose, iapun keluar dengan amarah membludak.

"Ethan?" Panggil Rose mengernyit, begitu Ethan berjalan kehadapannya dengan wajah mengeras.

"Rose... Siapa pria itu" Geramnya, dengan mencegkram pergelangan tangan Rose.

"Aw, Ethan sakit" Ringisnya, berusaha melepaskan tangannya dari Ethan.

"Jawab aku jalang! Siapa pria itu, kenapa dia memelukmu hah!" Teriaknya marah.

"Kenapa kau begitu marah? Dia hanya temanku" Parau Rose berusaha menahan tangisnya.

Ethan geram. Teman macam apa yang menatap lawan bicaranya dengan tatapan cinta, nyatanya pria itu pasti menyukai wanitanya ini. Dengan kasar Ethan melepas lalu menggendong tubuh Rose seperti anak kecil masuk kedalam rumah Rose.

"Ethan, kau mau apa" Ucapnya seraya memeluk leher Ethan agar tidak terjatuh, walaupun itu tidak mungkin, karena Ethan memeluknya erat.

Ethan menjatuhkan tubuh Rose keranjang tidur Vanessa, lalu menindihnya.

"Jawab aku sekali lagi Rose, siapa pria itu" Ucapnya dingin.

"Dia hanya temanku Ethan, tidak lebih, mengapa kau begitu marah, seharusnya aku yang marah karena megabaikanku saat itu hanya karena fans-fans nakalmu itu" Jelasnya.

Ethan tertegun begitu mendengar ucapan Rose.

"Kau tau? Dialah yang mengobatiku saat aku terluka karena terjatuh dari dorongan Fans-fans sialanmu itu. Jangan hanya selalu menyalahkan atau menghukumku hanya karena kesalahpahaman Ethan, karena nyatanya kaulah yang lebih sering menyiksa bahkan menyakitiku"

Bugh

Hantaman begitu keras oleh batu tak kasat mata serasa menghancurkan hatinya saat ini juga. Rose benar, orang yang paling sering melakukan kesalahan adalah dirinya.

"Maaf!" Lirihnya, kemudian turun dari tindihannya pada tubuh Rose. Rose dapat melihat raut kecewa, juga sedih diwajah Ethan. Namun ia coba biarkan.

"Aku akan pulang dulu, ada sesuatu yang harus kuurus, dan mungkin kita akan jarang bertemu mulai sekarang" Ucapnya, tanpa mau menatal wajah Rose. Entah mengapa Rose tidak menyukai hal ini.

Ethan berjalan menuju pintu, hendak meninggalkan Rose, namun sebelum itu terjadi, Rose menahannya, dengan mencekal tangan Ethan.

"Kau tidak apa-apa?" Tanyanya.

"Aku tidak apa-apa Rose. Dan baik-baiklah selama 3 bula ini, karena kita akan jarang bertemu mulai sekarang, ada hal yang harus kukerjakan." Ucapnya dengan begutu frustasi.

"3 bulan?"

"Yahh"

3 bulan. Itu sangat lama. Entah mengapa ia tidak mau jauh-jauh dari Ethan selama itu.

Apa kau mulai mencintainya Rose...

***

Bonus pict

Bonus pict

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOUB✔️️(book 2: Mafia Lovers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang