Hari ini adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh keluarga Bailey. Bagaimana tidak, hari ini adalah hari ulang tahun Ethan Bailey. Pelaksanaanya begitu meriah, tentu saja, uang mereka tidak akan habis hanya karena perayaan ulang tahun Ethan yang ke 18 tahun.Semua begitu menikmati pesta ini, kecuali satu orang. Orang itu tengah bersantai dibalkon kamarnya, sambil melihat kemeriahan pestanya sendiri. Dia sengaja isin kepada orang tuanya kekamar dengan alasan tidak enak badan. Hanya karena satu orang, ya hanya karena satu orang itu, membuatnya tidak menikmati pestanya sendiri.
Tiba-tiba matanya memicing, begitu melihat seseorang yang begitu dikenalinya, dengan cepat, Ethan segera turun dari kamarnya menuju bawah, tempat pestanya dilaksanakan.
--------
Rose memangku piring dengan banyak kue diatasnya. Dia begitu terkejut, melihat begitu banyak sekali bermacam-macam kue disajikan di pesta ini.
Rose terus memasukan kue kedalam mulutnya, tanpa peduli dengan berat tubuhnya yang nanti bertambah lagi. Padahal selama seminggu dia sudah diet hanya karena ulang tahun Ethan, ya walaupun hanya turun sedikit.
"Wow..lihat siapa ini, ugly big?"
Ucap Sarah, yang terus mengganggu hidupnya selama sekolah.
"Kupikir kau tidak akan berani datang kesini, karena ketika kau hadir dipesta ini, lau tidak akan selamat saat pulang"Ucap Sarah tersenyum licik.
Dan tidak lama kemudian Sarah dan teman-temanya pun menarik tangan Rose secara paksa, dan menceburkannya ke kolam renang.
Byurr...
Hahaha...
Hahaha...
Tawa seluruh orang dipesta itu menggema menertawakan si ugly big malang itu. Tidak ada yang menolongnya, ketika ia ingin naik, dia pasti akan didorong lagi, menyakitkan dan begitu miris. Mengapa dia selalu diam ketika harga dirinya terus dilukai dan disakiti, larena itu akan percuma, tidak ada yang membelanya sedikitpun.
"Biarkan aku naik...kumohon" Lirihnya.
"Ada apa ini?"Tanya Ethan begitu sampai ditempat ini.
"Oh hai Ethan, kami sedang mengerjai sijelek besar ini, mau ikut?"
"Tentu saja"Sahut Ethan datar.
Ethan berjalan ke pinggir kolam, lalu mengulurkan tangannya untuk membantu Rose naik. Semua bingung begitu melihat Ethan membantu Rose.
Byurr....
Hahaha...
Hahaha...
Rose tercebur lagi, karena Ethan sengaja melepaskan genggamannya.
"Maaf. Kau terlalu berat, aku tidak bisa menahanmu, karena itu..."Ethan menjeda sedikit kalimatnya.
"Kurangi berat badanmu, karena itu menyakiti mata orang setiap melihatmu, apa kau tidak bosan terus dihina karena tubuh jelekmu itu? Ck, menjijikan."
Ethan beranjak pergi, usai menghina Rose.
Sedangkan Rose terus terisak, cukup sudah, dia tidak sanggup lagi, ia ingin sekali menghilang dari dunia ini.
Ibu...panggilnya dalam hati.
"Hei kalian, hentikan"Suara itu membuatnya semua yang ada disana menoleh.
Reina thompson, wanita itulah yang menjadi pusat perhatian orang yang berada disitu.
"Hai, gadis manis, ayo naik" Ucap Reina dengan mengulurkan tangannya seraya tersenyum lembut.
Rose tersenyum ditengah air matanya yang menetes, sehingga membuat Reina terenyuh olehnya.
Begitu Rose naik, Reina mengantarnya menuju kamar Reina, lalu membantunya berganti pakaian.
"Maaf, hanya ini yang bisa kuberikan padamu"
Reina memberikan Rose baju yang dipakainya saat ia hamil dulu, karena hanya itu baju yang pas di tubuh Rose.
"Tidak apa, ini lebih dari cukup"Ucap Rose dengan tersenyum.
"Kau manis, pantas saja Ethan menyuk...."
"Kak Reina, kau dipangil kak Alex" Panggil Ethan dari arah pintu.
"Ah iya, maaf ya Rose, nanti saja kita lanjutkan"Ucap Reina dengan kedipan mata yang entah apa maksudnya.
Seusai Reina pergi, Rose memikorkan apa lanjutan dari perkataan Reina tadi.
"Kenapa kau melamun, ayo cepat, akan aku antar kau pulang."
Perkataan Ethan membuyarkan lamunan Rose."Maaf"
Rose pun berdiri dan mengikuti langkah Ethan yang ingin mengantarnya pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOUB✔️️(book 2: Mafia Lovers)
Romance⚠️chapter private Follow sebelum baca ROSALLINE MARTIN. Bertubuh gempal adalah hal yang mendefinisikan dirinya. Melalui banyak hinaan dan bulian, membuatnya tak pernah hidup tenang seperti orang lain. *** ETHAN BAILEY. Kesempurnaan adalah dirinya. T...