[12] - Teman Baru

8.5K 426 2
                                    

Aku tahu hari ini ada anak baru yang akan datang ke kelasku. Secuek-cueknya aku, tak mungkin aku membiarkan kabar terbaru beterbangan secara liar. Paham? Tidak? Ya sudah lah.

Intinya aku biasa saja. Sampai yang aku tahu dia adalah perempuan yang bernama Elin. Nama yang nyaris mirip denganku. Aku Erin dan dia Elin. Dan kejutannya dia disuruh duduk sebangku denganku.

Kau tahu bertapa canggungnya itu? Jangan dibayangkan, aku takut kau akan terkejut. Sebelumnya aku tak punya teman sebangku karena aku tidak ingin siapapun duduk di sampingku meski ketua kelas yang memaksa. Jika guru yang minta maka aku akan menerima, kalau tidak nilaiku akan dikurangi dan pringkatku akan turun. Itu saja

"Hai."

Saat sedang menulis materi, Elin memanggilku. Terasa aneh saat aku mendengar seorang perempuan menyapaku di sekolah. Sebelumnya hanya Dony yang melakukan.

"Iya, ada apa?"

"Lo kaku banget, Rin."

"Biasa aja."

"Jangan anggap gue orang lain ya, anggap gue temen lo," ucapnya sambil tersenyum padaku.

Teman? Dia mau jadi temanku? Aku rasa dia belum mendengar rumor tentangku. Aku membalasnya senyumannya

"Okey, semoga lo betah ya."

Lagi-lagi dia tersenyum.

"Pastilah, lo kan baik, lagi pula nama kita kan gak jauh beda jadi kayak anak kembar gitu."

Stop! Hentikan tentang itu. Menggelikan.

Emergency Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang