Emergency Boyfriend [END]

[25] - Bahasa Asing

Tiba-tiba saja tadi Pian datang menjeputku ke kelas dan itu membuatku sangat terkejut. Baru kali ini ada yang mencariku ke kelas, kecuali Dony yang hampir setiap hari mencariku.

Sekarang, kami sedang duduk di kursi taman. Aku tidak tahu apa yang akan Pian katakan tapi sepertinya ini penting.

"Rin, kayaknya lo berhasil ngelihat sisi rapuh gue kemarin."

"Semua orang pasti punya sisi rapunya masing-masing lah, gak lo aja."

"Tapi lo cewek pertama yang pernah gue ajak ke makam bokap gue."

"Iya kah? Hehe."

Aku tersenyum, baru kutahu jika laki-laki memiliki sisi lembut seperti ini selain papaku.

Sampai tak sadar jika bel sudah berbunyi. Kami pun segera pergi ke ke kelas masing-masing.

Tapi sebelumnya Pian mengucapkan sesuatu yang membuatku mengerutkan dahiku.

"Je t'aime."

Apa artinya? Aku tak pernah belajar bahasa asing kecuali bahasa Inggris dan bahasa Korea, tapi barusan Pian membisikkan kalimat yang jelas-jelas bahasa yang aneh. Entahlah, mjngkin lidahnya sedang kesleo.