*****
Selama tiga hari, Jieun selalu berkunjung ke butik Ny. Jeon setiap pulang sekolah.Hari ini Jieun tak perlu lagi mengunjungi butik Ny. Jeon karena keluarga Jeon sudah kembali ke Seoul siang ini.
"Jieun-ah, hari ini kau sudah tidak sibuk kan?" tanya Hyunwoo.
"Ne. Ada apa?" sahut Jieun.
"Apa kau mau menemaniku sepulang sekolah nanti? Aku ingin mencari hadiah ulang tahun untuk ibuku. Tapi aku tidak tahu hadiah apa yang wanita inginkan" ujar Hyunwoo. Tentu saja itu semua hanya alasannya agar bisa pergi berdua bersama Jieun.
"Tak masalah. Aku juga tidak ada rencana. Jiyeon dan Suzy juga boleh ikut kan?" tanya Jieun pada kedua sahabatnya itu.
Wajah Hyunwoo nampak sedikit kecewa saat Jieun mengajak serta Suzy dan Jiyeon.
"Ah. Mian. Kami tak bisa ikut, ada urusan. Kalian berdua saja" sela Jiyeon. Ia bisa membaca ekspresi wajah Hyunwoo yang nampak kecewa namun seketika riang kembali mendengar jawaban Jiyeon.
"Oh. Baiklah kalau begitu. Aku ke toilet dulu" ujar Jieun lalu meninggalkan teman-temannya.
"Ya kau berhutang pada kami" ucap Jiyeon seraya mengedipkan matanya pada Hyunwoo.
"Gomawo" sahut Hyunwoo tersenyum kepada mereka berdua.
"Setidaknya kau bisa mentraktir kami kapan-kapan" canda Suzy.
"Arra...arra" balas Hyunwoo sambil tertawa ringan.
.
.
.
Keluarga Jeon telah kembali ke Seoul sejak siang tadi. Usai mandi, Jungkook segera berkunjung ke rumah Jieun. Ia sangat ingin bertemu dengan gadis itu, terutama setelah mendengar dari orangtuanya kalau Jieun lah yang membuat liburan keluarga mereka dapat terlaksana.Setibanya di rumah Jieun, Jungkook hanya disambut oleh pelayan keluarga itu. Menurut bibi Jung, Ny. Lee dan bibi Ahn sedang berbelanja ke swalayan, Jongsuk sedang berada di ruang kerjanya, sementara Jieun belum pulang sejak tadi.
Jungkook memutuskan menemui Jongsuk di ruang kerjanya. Ia mengetuk pintu ruang kerja Jongsuk dan masuk setelah dipersilahkan oleh si empunya ruangan.
"Tumben kau mencariku dahulu, biasanya kau hanya mencari Jieun" ujar Jongsuk yang terlihat masih sibuk menyusun berkas-berkas di mejanya, membelakangi Jungkook.
"Jieun belum pulang" ujar Jungkook lemas lalu merebahkan dirinya di sofa.
Jongsuk kini membalikkan badannya menatap Jungkook.
"Jadi kau menemuiku karena tidak bisa bertemu Jieun?" ledek Jongsuk seraya memicingkan matanya."Ne hyung. Kau hanya option kedua" gurau Jungkook.
Jongsuk berpura-pura memasang ekspresi kesal membuat Jungkook tertawa ringan.
Mata Jungkook menangkap sebuah buku yang tergeletak di meja kerja Jongsuk. Ia lalu berjalan mendekati buku itu. Buku yang tak asing baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Colour of Love [completed]
Fiksi PenggemarSejauh mana batas persahabatan antara pria dan wanita?? Jieun dan Jungkook telah bersahabat sejak kecil. Namun, apa hubungan persahabatan cukup bagi mereka? Bagaimana bila perasaan baru tiba2 muncul? Adakah keberanian mereka untuk mengungkapkan? UPD...