*****
Jieun kini sudah sadar. Ia ditemani Suzy dan Ny. Lee di dalam kamar perawatannya. Sementara Jiyeon mengantar Jungkook kembali ke sekolah karena motor Jungkook ditinggalkan di sana."Aishhh.. Ini gara-gara kamu makan tidak teratur Jieun-ah. Mulai sekarang kau harus makan dan istirahat yang banyak!" gerutu Ny. Lee.
"Eomma, aku ingin pulang sekarang. Aku sudah tidak apa-apa. Dokter juga mengatakan aku baik-baik saja" pinta Jieun.
"Jieun-ah, biar kau dirawat di sini dulu hari ini. Kau bahkan belum pulih benar" ujar Suzy.
"Suzy benar, Jieun. Besok saja baru kau pulang ya?" sahut Ny. Lee
"Eomma, jebal. Aku tak tahan lama-lama mencium bau rumah sakit. Aku janji akan istirahat yang banyak dan makan teratur di rumah nanti. Ne?" pinta Jieun memelas seraya menggoyang-goyangkan lengan ibunya.
"Arraseo...arraseo. Eomma akan mengurus kepulanganmu hari ini" ujar Ny. Lee mengalah. Jieun tersenyum senang.
Tak lama kemudian pintu ruangan kamar Jieun terbuka. Nampak Jongsuk dan Tn. Lee memasuki ruangan itu.
"Ah. Jongsuk-ah, kau sudah datang? Eomma akan keluar dulu mengurus administrasinya ya" ujar Ny. Lee lalu berjalan keluar ruangan. Tn. Lee memutuskan untuk menemani istrinya setelah melihat keadaan putrinya itu baik-baik saja.
"Jieun-ah, gwenchana?" tanya Jongsuk cemas.
"Ne. Gwenchana. Aku sudah boleh pulang hari ini" ujar Jieun.
"Jinjja?" tanya Jongsuk memastikan. Jieun membalas dengan anggukan.
Mata Jongsuk kini menyadari keberadaan Suzy di sana.
"Ahhh.. Suzy-ya, anyeong. Mian. Aku tidak melihatmu tadi" ujar Jongsuk seraya tersenyum ramah pada Suzy."Anyeong" sahut Suzy datar tanpa memandang wajah Jongsuk. Alis Jongsuk berkerut heran. Biasanya Suzy akan menyapanya dengan senyum manisnya. Menurut Jongsuk bahkan Suzy adalah teman termanis yang Jieun miliki. Tapi sekarang jangankan senyum, menatapnya saja tidak.
"Jieun-ah, sepertinya aku harus pulang dulu. Tak apakan?" tanya Suzy pada Jieun.
"Ah... Tak masalah. Gomawo Suzy-ya..." ujar Jieun mengerti. Suzy lalu beranjak pergi tanpa berpamitan dengan Jongsuk yang bahkan sudah tersenyum mengira Suzy akan pamit padanya.
"Ada apa dengannya?" tanya Jongsuk pada Jieun.
"Itu gara-gara kau" gerutu Jieun kesal pada oppanya itu.
"Mwo? Naega? Wae?" cecar Jongsuk.
Jieun hanya menatap malas pada Jongsuk dan menghela nafasnya kasar. Kemudian ia membaringkan badannya dan menutup kepalanya dengan selimut."Yak! Lee Jieun! Jawab dulu pertanyaanku?" keluh Jongsuk seraya menggoyang-goyangkan tubuh adiknya yang tertutupi selimut.
Jieun merasa kesal lalu membuka selimut yang menutupi wajahnya dengan kasar.
"Aishhh! Jinjja!! Oppa, kau tak lihat aku sedang sakit?" protes Jieun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Colour of Love [completed]
FanfictionSejauh mana batas persahabatan antara pria dan wanita?? Jieun dan Jungkook telah bersahabat sejak kecil. Namun, apa hubungan persahabatan cukup bagi mereka? Bagaimana bila perasaan baru tiba2 muncul? Adakah keberanian mereka untuk mengungkapkan? UPD...