Part 21

1.6K 170 6
                                    

***

Jieun kini terduduk di meja belajarnya. Tangannya sibuk mencorat coret buku kosong di depannya sementara batinnya sibuk berperang.

"Apa aku harus mengutarakan perasaanku padanya? Bagaimana kalau ia menolakku? Apa kami akan tetap berteman? Tapi kalau tidak, aku bisa menyesal nanti" gumam Jieun...

"Arrgghhhh.... Molla. Aku sudah membulatkan tekad. Terjadilah apa yang harus terjadi!" ujarnya bersemangat.

"Tapi kalau ditolak? Eotteoke?" gumamnya kembali lesu dan menyandarkan kepalanya di atas meja.

"Siapa yang akan menolakmu?" sebuah suara terdengar dari arah pintu kamar Jieun.

"Siapa yang akan menolakmu?" sebuah suara terdengar dari arah pintu kamar Jieun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jieun melirik kesal.
"Yak! Oppa! Apa kau tak punya tangan untuk mengetuk pintu terlebih dulu?"

"Ya! Apa kau tahu sudah berapa lama aku mengetuk pintumu dan tak ada jawaban. Kupikir kau kenapa-kenapa di dalam, ternyata kau sedang berceloteh sendiri. Apa kau sudah tak waras, eoh??" protes Jongsuk.

"Ooh... Kau pasti mengetuknya terlalu pelan". Jieun berusaha membela diri.

"Aisshhh!! Kau ini. Sudahlah. Cepat turun. Eomma sudah menyiapkan makan malam" gerutu Jongsuk.

"Ne!"
Jieun bangkit dari tempatnya lalu berjalan mengikuti Jongsuk menuju ruang makan. Malam itu Jungkook tidak ikut makan dengan mereka karena Kwangsoo dan Somin mengajaknya makan di luar.

"Oppa, sejak kapan Hyojo eonni kembali ke Korea?" tanya Jieun penasaran. Ia teringat kejadian di pesta ulang tahun Jungkook.

"Oh.. Dia baru kembali sekitar sebulan yang lalu. Dia mulai bekerja di perusahaan appanya. Wae?"

"Ahh. Aniyo. Aku hanya penasaran saja" sahut Jieun.

"Kau tidak kembali padanya kan?" tanya Ny. Lee... Wanita itu tidak begitu menyukai mantan kekasih anaknya itu. Masih teringat jelas di kepalanya betapa terpuruknya Jongsuk setelah ditinggalkan begitu saja oleh Hyojo. Butuh waktu cukup lama bagi putranya untuk memulihkan luka hatinya, dan kini wanita itu tiba-tiba muncul kembali di depan Jongsuk.

"Ani eomma. Itu hanya cerita masa lalu" jelas Jongsuk. Ny. Lee hanya menganggukkan kepalanya.

Ting tong....

Suara bel rumah Jieun berbunyi.

"Ah.. Itu pasti mereka" ujar Jieun saat bibi Jung tengah berjalan menuju pintu depan.

"Nugu?" tanya Ny. Lee dan Jongsuk penasaran.

"Jiyeon dan Suzy" sahut Jieun.

"Ohhh..." Ny. Lee mengangguk pelan. Ia juga sudah cukup dekat dengan kedua sahabat putrinya itu. Bukan pertama kalinya pula mereka datang menginap bersama.

Colour of Love [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang