Part 8

1.9K 180 21
                                    

***
Hari ini Jungkook dan Jieun juga berangkat bersama ke sekolah.

Saat Jungkook dan Jieun sedang menyimpan barang mereka ke dalam loker, Suzy dan Jiyeon datang menghampiri Jieun dan mengajaknya ke kelas bersama meninggalkan Jungkook.

Usai menyimpan barangnya, Jungkook berjalan ke ruang kelasnya sembari memainkan ponselnya.

Tanpa sengaja ia menabrak Jo seosangnim (Jo Seho)  yang sedang berjalan bersama Yang seonsangnim (Yang SeChan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa sengaja ia menabrak Jo seosangnim (Jo Seho)  yang sedang berjalan bersama Yang seonsangnim (Yang SeChan). Jo ssaem terkenal sebagai guru yang galak namun suka menjilat para siswa kaya.

"Yak! Apa kau tidak punya mata, huh?!!" bentak Jo ssaem.

"Joesonghamniida"ucap Jungkook sambil menundukkan badannya.

Ketika ia menaikkan kembali badannya, Jo Seho menatap Jungkook lekat. Diperhatikannya murid itu dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Astaga. Apa-apaan ini. Kau ini anak berandal ya? Apa kau preman huh?? Pasti kau murid bermasalah di sini!!!" maki Jo ssaem sambil menunjuk telinga Jungkook yang penuh tindik.

Jungkook hanya menatap Jo ssaem datar.
"Apa tindik di telinga selalu menandakan citra negatif, ssaem? Kalau begitu apa perut buncit bisa menandakan ketamakan seseorang?" tanya Jungkook tenang menatap perut Jo ssaem kemudian mengangkat sebelah sudut bibirnya.

"Kau!!" Jo ssaem hendak mendaratkan telapak tangannya di pipi Jungkook tetapi ia keburu ditarik oleh Yang ssaem.

"Kenapa kau menghalangiku?" tanya Jo ssaem emosi.

"Ya, apa kau tahu siapa dia? Dia itu Jeon Jungkook, murid baru yang mendapat nilai tertinggi saat ujian masuk" jelas Yang ssaem.

"Lalu memangnya kenapa? Paling juga dia murid beasiswa" ketus Jo ssaem.

"Apa Jo ssaem benar-benar tidak tahu? Anak itu putra Tn. Jeon Jihoon. Donatur terbesar sekolah ini."

Mata Jo ssaem membelalak seketika.
"Mwo? Kenapa kau tidak bilang dari tadi?"
Belum juga Yang ssaem menjawab, Jo ssaem kini telah berjalan kembali ke arah Jungkook yang sedari tadi hanya menatap lurus pada kedua gurunya ini.

Alis Jungkook mengernyit melihat ekspresi Jo ssaem yang berubah 180°. Ya, kini senyum lebar terpampang di wajah bulatnya itu.

"Ekkhhmm... Err... Ehmmm... Ba..baiklah.. Karena aku guru yang sangat berlapang dada, kali ini aku memaafkanmu. Ja..jangan ulangi lagi ya. Ha..ha..ha" ucap Jo ssaem sambil menepuk pelan pundak Jungkook dan tertawa datar menyesali perlakuannya tadi.

Jungkook hanya menggeleng heran setelah kepergian kedua guru itu lalu berjalan menuju kelasnya.

"Anyeong Jungkook-ssi." sapa Yeri ketika Jungkook telah memasuki kelas.
Jungkook hanya membalas dengan anggukan ringan.

Colour of Love [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang