*****
Saat ini Jungkook cs telah kembali ke Seoul.
.
Jungkook kini berada di meja makan bersama keluarga Lee. Somin juga saat ini ikut sarapan bersama mereka. Seperti biasa, saat ini ia tengah bertengkar dengan suaminya."Jungkook-ah, bukankah appa telah membelikanmu mobil? Kenapa kau masih ke sekolah dengan motormu itu?" tanya Somin.
"Noona, kalau aku memakai mobil, Jieun akan sedih karena tak bisa memelukku seperti biasa." sahut Jungkook seraya mengerling nakal pada Jieun.
"Ya..yah! Apa maksudmu? Dasar mesum!" ujar Jieun kesal.
"Dasar pasangan baru. Bikin iri saja" gerutu Jongsuk.
Ny. Lee hanya tersenyum mendengar percakapan mereka. Kemudian beranjak untuk menerima panggilan yang masuk di ponselnya.
"Kau sendiri bagaimana? Bukannya kau sudah balikan dengan Hyojo eonnie." sindir Jieun saat eommanya sudah meninggalkan meja makan. Ia tahu eommanya tak akan suka mendengar nama wanita itu.
"Jangan sok tahu" gerutu Jongsuk.
"Mwo? Waktu itu kami melihatmu berciuman dengannya di mall" sahut Jieun kesal.
Jungkook dan Somin membelalakkan matanya menatap Jongsuk."Ckckck. Aku tak menyangka kau berani melakukannya di depan umum, Jongsuk-ah" ledek Somin.
"Ya...ya..ya! Dia yang tiba-tiba menciumku" bela Jongsuk. "Ngomong-ngomong, kami yang kau maksud itu siapa?" tanya Jongsuk pada Jieun. Sadar kalau itu pasti bukan Jungkook usai melihat reaksi terkejutnya.
"Aku, Jiyeon, dan Suzy" sahut Jieun.
"Mwo?". Jongsuk nampak terkejut.
'Jadi dia melihatnya juga' batin Jongsuk."Jongsuk-ah. Bisa kau antar dokumen ini ke tempat appamu? Barusan dia menelpon minta diantarkan ke kantornya." ujar Ny. Lee yang saat ini kembali ke ruang makan.
"Ne. Baiklah. Aku pergi sekarang" ujar Jongsuk kemudian beranjak dan berpamitan pada yang lainnya.
"Kita juga harus berangkat sekarang" ujar Jungkook dibalas anggukan oleh Jieun.
Mereka lalu berboncengan menuju sekolah.
.
.
Hyunwoo yang sedang berdiri di depan lokernya nampak heran melihat Jieun dan Jungkook berangkat ke sekolah bersama kembali. Terlebih mereka nampak sangat dekat."Ah.. Hyunwoo-ya, anyeong" sapa Jieun saat melihat Hyunwoo. Sementara Jungkook terlihat tak senang kala Jieun menyapa pria itu.
"Anyeong" sahut Hyunwoo.
"Hyunwoo-ya, bisa kita bicara nanti? Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu" ujar Jieun hati-hati.
Hyunwoo terlihat berpikir sejenak.
"Baiklah. Kalau begitu, kutunggu di halaman belakang" sahut Hyunwoo sambil menatap tajam ke arah Jungkook. Kemudian ia beranjak pergi.Usai memasukkan barang-barangnya ke dalam loker, Jieun hendak bergegas pergi menyusul Hyunwoo. Tetapi tangan Jungkook menahannya.
"Ya! Apa yang mau kau katakan padanya?" tanya Jungkook kesal.
"Aku harus memberinya jawaban, Kookie. Tidak mungkin aku membiarkannya terus menunggu sementara aku sudah pacaran denganmu" jelas Jieun.
"Baiklah. Aku ikut" ujar Jungkook.
"Aniyo" sahut Jieun.
"Wae?" tanya Jungkook curiga.
"Eii... Dia pasti takkan merasa nyaman Jungkookie. Tenang saja, aku hanya akan memberinya jawaban, tak lebih. Percayalah padaku" bujuk Jieun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Colour of Love [completed]
FanfictionSejauh mana batas persahabatan antara pria dan wanita?? Jieun dan Jungkook telah bersahabat sejak kecil. Namun, apa hubungan persahabatan cukup bagi mereka? Bagaimana bila perasaan baru tiba2 muncul? Adakah keberanian mereka untuk mengungkapkan? UPD...