Colour of Love [completed]

Part 37 (Epilog)

*****

"Mwo? Dijodohkan? Apa maksud appa?" seru Jin tak percaya mendengar pernyataan appanya.

"Kau akan kujodohkan dengan putri dari rekan bisnis appa. Perjodohan ini akan menguntungkan bagi keluarga kita dan mereka" ujar appa Jin.

"Gadis itu sangat cantik, Seokjin-ah. Kau pasti akan menyukainya" sambung eomma Jin.

"Kalian selalu seenaknya saja. Shireo!!" seru Jin seraya bergegas keluar dari rumahnya.

"Yak! Kim Seokjin!!!"

Jin mengendarai mobilnya dengan kencang. Hampir saja ia menabrak seorang gadis bila ia tak cepat menginjak remnya. Ia lalu bergegas keluar dari mobilnya.

"Gwenchana? Mianhaeyo" tanya Jin seraya mengulurkan tangannya pada gadis yang terduduk lemas di jalanan depan mobilnya. Gadis itu menundukkan wajahnya, nampaknya ia masih shock atas kejadian barusan.

"Nona, kau baik-baik saja, kan?" tanya Jin lagi karena gadis itu tak menjawab pertanyaannya. Kali ini gadis itu nampaknya telah mengumpulkan kesadarannya. Ia menengadahkan kepalanya menatap Jin lalu menerima uluran tangan lelaki itu.

"Kau terluka?" tanya Jin saat melihat luka gores di lutut gadis itu.

"Ah. Gwenchana" sahut gadis itu tersenyum lalu beranjak pergi.

Jin menatap kepergian gadis itu.
"Yeppeo" gumam Jin.
.
.
.
***

Yoongi sedang termenung di tepi Sungai Han sore itu. Ia baru saja bertemu wanita yang dulu dia sukai. Kini wanita itu telah memiliki suami dan sebentar lagi akan menjadi  seorang ibu. Jujur saja,  hatinya belum bisa benar-benar melepaskan wanita itu. Namun, melihat wanita itu telah berbahagia dengan keluarga barunya membuat Yoongi mau tak mau harus menyerah. Meskipun tak ada niat dalam dirinya untuk melupakan wanita itu.

Seorang gadis berjalan ke arahnya.
"Permisi, anoo... Bolehkah saya bertanya sebentar?" tanya gadis itu dengan bahasa korea yang terpatah-patah.