"Saya temannya" ucap Gara."Keadaannya baik-baik saja, dia cuma shok. Pasien sekarang sudah boleh pulang. Saya permisi." ucap sang dokter lalu pergi meninggalkan Gara.
Saat Gara memasuki ruangannya. Ia melihat cewe tersebut sedang ingin memakai sepatunya.
"Lo gimana?" Cewe tersebut kaget melihat Gara masuk ke dalam ruangannya.
"Aku baik-baik aja kak" ucapnya lalu ingin beranjak pergi namun dicekal oleh Gara.
"Siapa?" tanya Gara lagi.
"Siapa apanya?" tanya cewe tersebut.
"Nama" ucap Gara datar.
Gengsian banget si lo Gar, Batin si Cewe.
"Nama aku, Agatha kak" ucapnya lalu melihat ke arah tangannya yang dicekal oleh Gara.
"Lo kenal gue?" tanya Gara lagi.
"Siapa sih yang gak kenal kakak" ucap Agatha sedikit tertawa kecil.
"Pulang, gue anter" ucap Gara melepas cekalannya yang bergantikan dengan genggaman.
Demi apa? Kak Gara nganter aku pulang! Batin Agatha.
***
Gara merasa tidak familiar dengan rumah ini, seperti rumah sahabatnya, Christof.
"Rumah lo?" tanya Gara pada Agatha.
"Hah? Bukan, aku cuma anak pembantu disini" ucap Agatha.
"Ohh" Gara hanya berdehem
"Makasih kak" ucap Agatha lalu Gara pergi melajukan mobilnya lagi.
Setibanya di tempat tujuan, Gara memberhentikan mobilnya di depan warjok. Karena semua teman-temannya sudah berkumpul sejak tadi.
"Eh itu sih bos datang" ucap Dimas mengalihkan perhatian yang lainnya.
"Gar, gimana tuh cewe? Masih idup?" tanya Aldo sambil terkekeh.
"Gak lo apa-apain kan Gar?" tanya Jefri yang mendapat tatapan tajam dari Gara.
"Masih idup" ucap Gara lalu mengambil minuman milik Dimas.
Dimas yang melihat minumannya diambil rasanya ingin menjitak kepala Gara, tapi apadaya tidak ada satupun dari mereka yang berani sama Gara.
"Lo kenalan gak sama tuh cewe?" tanya Felix penasaran dengan nama cewe tersebut.
"Agatha" ucap Gara dengan muka datarnya.
"Kenalin ke gue dong Gar" ngemis Dimas pada Gara.
"Agatha adek kelas itu kan?" tanya Aldo.
"Iya, tapi ngapain dia ada di sekolah jam segitu" ucap Jefri penasaran.
"Mojok kali" ucap Dimas asal dan mendapat tatapan tajam dari Gara.
"Piket goblog" ucap Gara menjitak kepala Dimas.
"Gar, inget lo ada Aria. Agatha buat gue aja" ucap Aldo cengengesan.
"Ya kalo lo gamau sama Aria, biar Aria buat gue aja" ucap Dimas mengikuti perkataan Aldo.
"Lo nyentuh Aria secuil aja, gue hajar lo pada" ucap Gara sadis.
"Ah bos kita sadis" ucap Felix terkekeh.
Ponsel milik Gara bergetar. Ia melihat siapa yang menelponnya.
Aria is calling...
"GARA, TOLONGIN GUE TAKUT!"
"lo kenapa? Gue otw"
"Cepetan gue takut banget"
"10 menit, jangan nangis"
"I-iya"
Semua yang melihat perubahan wujud muka Gara pun binggung. Lalu Gara bangkit pergi meninggalkan mereka. Mereka saling menatap satu sama lain seakan-akan bertanya 'mengapa Gara?'.
***
Ketika Gara sampai di depan rumah Aria, ia langsung masuk, meskipun kesannya tidak sopan, Gara tidak perduli, karena ia lebih khawatir kepada gadisnya.
"Aria!" teriak Gara sambil melihat ke sekeliling.
"Gara" teriak Aria dari arah dapur.
Gara pun berlari ke arah dapur dan melihat Aria duduk dipojokan. Gara langsung memeluk Aria karena ia sangat khawatir.
"Kenapa?" tanya Gara pelan sambil melepas pelukannya.
"Ta-tadi tuh aku lagi mau ambil makan kan, te- terus ada cicak lompat masuk ke dalam baju aku" ucap Aria sambil terisak-isak.
Gara yang mendengar jawaban Aria rasanya ingin tertawa.
"Mau dong jadi cicaknya hehe" ucap Gara tertawa.
"Ish, aku serius Gar" kesal Aria karena Gara menanggapinya dengan bercandaan.
Gara buru-buru membantu Aria berdiri dan spontan Gara memeluk Aria.
"Kenapa?" tanya Aria penasaran.
"Gue kirain lo mau dibunuh" ucap Gara frontal.
"Heh? Jahat banget sih nyumpahin" ucap Aria melepas pelukannya.
Aria kesal dengan apa yang Gara bicarakan.
"Yakin? Yauda gue ngapelin cewe kedua gue aja deh" ucap Gara menahan ketawanya ketika melihat ekspresi muka Aria.
"Bercanda sayang" ucap Gara sambil memeluk Aria.
Gue gak kuat tuhan rasanya mau copot jantung gue, Batin Aria.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
GARA [Completed]
Teen Fiction#2 Penghianat [28-07-18] #3 Gara [27-09-18] #1 Gara [02-11-18] #2 Teenlit [02-01-19] #4 SMA [15-03-19] #1 Penghianat [25-07-19] Anggara Julian Astrada yang biasa dikenal dengan Gara. Gara memiliki geng yang gak kalah kerennya dari geng sekolah...