Untuk kedua kalinya, gue kehilangan orang yang paling gue sayangi-Gara
Setelah ia sampai di dalam kamar Aria, ia mencari lemari yang biasa Aria gunakan untuk menyimpan diarynya.
Kemudian Tiara mengambil hadiah yang sudah terbungkus kertas kado dan sebuah surat yang menempel dibagian depan.
Meskipun Tiara penasaran dengan isi suratnya tapi ia tidak berhak membacanya. Karena kado dan surat tersebut diberikan untuk Gara.
Tapi ia tidak akan memberikannya sekarang karena tak ada satupun dari mereka yang tau bahwa Aria memiliki saudara kembar, kecuali Davi.
***
Hari ini hari yang sangat Gara tunggu-tunggu. Ia tak sabar akan bertemu dengan Aria pacarnya.
Ia bergegas pergi menuju ke rumah Aria, tapi setibanya di rumah Aria terdapat bendera kuning. Bukannya bendera kuning melambangkan adanya kematian?
Gara pun langsung turun dari motornya dan mengetok pintu rumah Aria.
"Permisi, permisi"
Lalu pintu besar rumah Aria terbuka, menampakkan sosok Davi dengan mata yang sedikit lebam.
"Lo kenapa? Trus kenapa ada bendera kuning?" tanya Gara yang shok melihat muka Davi.
"Adek gue meninggal, Gar" ucap Davi lalu memeluk Gara.
Gara masih mencerna perkataan Davi. Adek? Setahu Gara Davi tidak memilik Adik. Atau jangan-jangan..
Gara langsung melepas pelukannya, lalu ia mencari-cari keberadaan Aria.
"Aria mana Dav?" Pertanyaan Gara tidak dijawab oleh Davi.
"Maaf Gar" ucap Davi benar-benar tak bisa menjawab Gara. Ia sekarang sangat berduka atas kepergian adik tirinya.
"Lo bercanda kan? Gue bahkan baru mau jemput dia, karena gue kangen" ucap Gara lalu ia menyenderkan badannya di tembok.
"Gue anter lo ke rumah terakhir Aria ya Gar" ucap Davi lalu ia mengambil mobilnya dan membawa Gara pergi menuju ke pemakaman.
Sesampainya di pemakaman, Gara pun turun bersamaan dengan Davi. Davi lah yang jalan lebih dulu karena ia yang tahu dimana letak kuburan milik Aria.
Pikiran Gara benar-benar melayang, ia tak habis pikir untuk kedua kalinya, ia kehilangan orang yang paling ia sayangi.
Kini Gara telah tiba di rumah terakhir Aria. Ia tak menyangka ini lah akhir dari kisah cintanya.
"Gue tinggal ya Gar" ucap Davi yang tahu kalau Gara ingin ditinggal sendiri.
Disinilah Gara berada, di rumah terakhir kediaman Aria. Tempat yang sunyi dan sepi.
Aria Daniella Putri
Gara membaca nama yang tertera di batu nisan tersebut. Padahal Gara sudah berniatan selesai ia bersekolah nanti, ia akan melamar Aria.
Tapi sekarang, pupus sudah harapan Gara. Dilema, itu yang Gara rasakan sekarang.
"Hai Ya, ini gue Gara" sapa Gara kepada Aria di alam sana.
"Gue kangen banget sama lo, maaf kemarin gue belum sempet ketemu lo. Karena Nadya sahabat gue harus ngelakuin operasi jantung. Gue gak tau pasti kenapa lo pergi ninggalin gue dan yang lainnya. Lo sakit? Atau apa? Kenapa selama ini lo gak pernah kasih tahu rahasia lo ke gue. Bukannya lo pernah janji gamau ninggalin gue meskipun dalam keadaan apapun? Ah hari ini gue jadi cowo terlemah Ya" ucap Gara memberikan semua kekesalannya.
"Baru pertama kali ini gue nangis Ya, cuma gara-gara kehilangan lo. Dulu gue juga pernah nangis, gara-gara nyokap gue pergi ninggalin gue untuk selamanya" ucap Gara dan ia sempat berpikir sejenak.
"Lo pasti masih kepo kan sama nyokap gue. Nih gue ceritain, tapi lo jangan kasih tau yang lain. Jadi dulu nyokap gue tuh keadaannya baik-baik aja. Tapi semenjak kecelakaan, dokter mendifonis kalo nyokap gue terkena kanker otak, karena benturan yang cukup keras di kepalanya. Gue ceroboh Ya. Seharusnya gue gak nolak ajakannya Ya, jadinya nyokap gue bawa mobil sendiri"
Tanpa sepengetahuan Gara, ternyata ada seseorang yang mengamatinya dari jarak jauh. Ia menggunakan hoodie hitam dan celana hitam.
Gara yang kini mulai sadar ia diikuti seseorang selain Davi pun langsung mengejar orang tersebut.
Saat Gara sudah menangkapnnya, ia langsung membuka topi sekaligus kepala hoodie yang dikenakannya.
"Aria?"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
GARA [Completed]
Teen Fiction#2 Penghianat [28-07-18] #3 Gara [27-09-18] #1 Gara [02-11-18] #2 Teenlit [02-01-19] #4 SMA [15-03-19] #1 Penghianat [25-07-19] Anggara Julian Astrada yang biasa dikenal dengan Gara. Gara memiliki geng yang gak kalah kerennya dari geng sekolah...