"Maaf" ucap Gara yang membuat Agatha binggung."Loh kok kakak minta maaf?" tanya nya binggung.
"Gue gak bisa bales perasaan lo" ucap Gara lalu pergi meninggalkan Agatha sendirian.
Gapapa kak, aku ngerti karena kakak cintanya cuma sama kak Aria, Batin Agatha.
***
Pelajaran dimulai, Gara yang baru masuk langsung duduk di bangkunya dan memainkan ponselnya.
Gara: lagi ngapain?
Aria: ya belajar lah Gara, kamu bolos?
Gara: kamu? Jadi manggilnya aku kamu nih?
Aria: ihh yauda lo bolos ya
Gara: gak, gue lagi di kelas
Aria: jangan main hp Gara!
Gara: orang gue mau chatan sama selingkuhan gue juga
Aria: ohh yaudah nanti gue pulang sama Dimas aja
Gara: lo mau mati? Ntr pulang sama gue
Aria: kan lo sama selingkuhan lo
Gara: udah gue buang
Aria: haha lucu deh
Saat Gara ingin membalas pesannya, Pak Kumis memanggilnya dan menyuruhnya maju untuk menjawab pertanyaan yang tertera di papan tulis.
Dengan segera mungkin Gara bangkit dan langsung menjawab semua soalnya. Setelah ia selesai menjawab semua murid bengong melihat jawaban Gara.
Jawaban Gara benar semua. Padahal setahu mereka Gara tidak memperhatikan Pak Kumis saat mengajarnya.
"Udah kan? Saya mau ke kantin, laper" ucap Gara ingin meninggalkan kelas.
"Belum waktunya istirahat Gara!" kesal Pak Kumis dengan sikap Gara, tapi ia bangga karena Gara bisa menjawab semua pertanyaan nya dengan benar.
Ting Ting
Bel tanda istirahat berbunyi, Gara langsung pergi meninggalkan kelas. Lalu ia pergi menuju ke kelasnya Aria.Saat ia ingin berbelok, tiba-tiba saja ia menabrak seseorang.
"Lo jalan pake mata dong!" bentak Gara kesal.
"Ma-maaf kak" ucap Agatha kaget dibentak oleh Gara.
"Eh? Tha sorry gue kira siapa" ucap Gara meminta maaf.
"I-iya kak gap.." Agatha membelalak kaget ketika ia melihat Aria yang sedari tadi di belakang tubuh Gara.
"Selingkuhannya cakep ya" ucap Aria yang membuat Gara kaget.
Gara membalikan tubuhnya dan melihat Aria yang sudah seperti bos. Melipat tangannya di dadanya.
"E-eh ada bos besar" ucap Gara cengengesan.
Aria langsung menjewer Gara dan menyuruhnya jalan. Gara hanya bisa mengikuti maunya Aria.
"Nah lo, langsung kicep si Gara" ucap Tiwi terkekeh lalu mengikuti kemana mereka pergi.
Aria membawa Gara menuju ke halaman belakang sekolah. Ia sangat kesal karena dari tadi sudah menunggu Gara tapi Gara malah berduaan dengan cewe lain.
"Ya sakit nih, lepasin" ucap Gara memelas.
"Tau ah BT gue" ucap Aria masih kesal.
"Sorry, tadi gue mau jemput lo ke kelas eh malah ketabrak orang" ucap Gara meminta maaf.
"Alasan banget, paling entar kenalan" ucap Aria dengan muka di tekuknya.
"Udah kenal" ucap Gara santai.
"Udah kenal?! Tuh kan tau ah BT" ucap Aria ingin pergi namun ia ditarik ke dalam pelukan Gara.
"Lo percayakan gue gak bakalan duain lo" tanya Gara pada Aria.
"Gatau" ucap Aria yang membuat Gara melepaskan pelukannya.
"Lah kok gatau sih" ucap Gara binggung dengan sikap perempuan.
"Kan mantan lo banyak" ucap Aria mengada-ngada.
"Ngacok lu dugong, mantan gue cuma sebiji" ucap Gara yang membuat Aria tertawa.
"Gue sayang lo" ucap Gara berbisik di telinga Aria yang membuat Aria menegang.
"G-gue juga" ucap Aria yang membuat Gara menaikkan alisnya.
"Gue juga apa?" tanya Gara meledekin Aria.
"Ihh ya pokoknya gue juga" ucap Aria mulai kesal.
"Yaudah deh gue seling.." ucapan Gara dipotong secara paksa oleh Aria.
"Iya,iya gue juga sayang banget sama lo" ucap Aria lalu Gara memeluk Aria dan dibales oleh Aria.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
GARA [Completed]
Teen Fiction#2 Penghianat [28-07-18] #3 Gara [27-09-18] #1 Gara [02-11-18] #2 Teenlit [02-01-19] #4 SMA [15-03-19] #1 Penghianat [25-07-19] Anggara Julian Astrada yang biasa dikenal dengan Gara. Gara memiliki geng yang gak kalah kerennya dari geng sekolah...