Memimpikanmu seperti:
Memiliki jutaan DVD untuk ditonton
Lengkap dengan kacamata 3D
dan aku memilih menonton video format 3gp berdurasi sepuluh detik
tentang kamu yang tersenyum sembari memakan es krim dua ribuan yang kubeli
Dan menontonnya beberapa kali sehari
Tiada bosan barang sekali
Entah harus kubilang indah atau pedih
Mimpi tentangmu, senyummu
Keberadaanmu
Selalu menjadi tema khusus bunga tidurku
Apa aku merindu
Jelas mungkin saja
Namun, di sana pun ada keluargamu
Apa ini awal dari mimpi kita?
Atau mimpiku
seorang saja
Memimpikanmu seperti:
Kau berada tepat di sebelahku
Kita menjadi satuan tak terpisahkan
Setidaknya di mimpi itu, aku bisa ke tempatmu
Tanpa mengendarai motor Supra tahun dua ribu duaan
Lalu berpanas ria, melewati Tangcity Mall hingga Cengkareng
Menggerutu tentang pengemudi truk yang membunyikan klakson
Hampir di setiap lampu merah yang kutemui
Memimpikanmu seperti:
Memberi nama khusus untuk kucing kecil
Yang kutemui untuk dipelihara
Anggap saja ini adalah anugerah kecil
Di mana kita bahagia menerima
Meski bingung menyiapkan kandang juga tempatnya melepas tinja
Tapi lelah dan biaya terbayar ketika melihat tingkah lucunya
Dan aku menemukanmu, mimpiku
Yang kini kuberi nama, kamu
Achmad Aditya Avery
(Pandeglang, 16 Juni 2018)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Sepi, Posesif, dan Pikiran Kotorku
Thơ caTulisan ini, diawali dengan dia, dibumbui oleh cinta yang berlebihan, dilindungi oleh asa yang semu akan masa depan bersamanya. Tulisan ini, tidak hanya menceritakan dia, aku tahu itu, tapi karena dia, puisi -puisi ini bermula. Beberapa di antaranya...