Headphone menyulut emosi telinga
Nada-nada menyelinap dalam hati
Mereka menyembuhkan apa yang tidak terluka
Mengalirkan darah (lelah) memanipulasi menjadi semangat (hati)
Lebih dari dua puluh empat jam tidurlah aku
Mengabaikan dunia di tengah keceriaan yang menggebu
Ucapan selamat, berhias segala senyuman lugu
Penghibur lara juga semu
Aku, yang terjebak dalam imaji
Merasa diri tiada tepi
Memasang bingkai dari lukisan diri
Pameran hari ini bertema depresi
Achmad Aditya Avery
(Pandeglang, 16 Juni 2018)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Sepi, Posesif, dan Pikiran Kotorku
ПоэзияTulisan ini, diawali dengan dia, dibumbui oleh cinta yang berlebihan, dilindungi oleh asa yang semu akan masa depan bersamanya. Tulisan ini, tidak hanya menceritakan dia, aku tahu itu, tapi karena dia, puisi -puisi ini bermula. Beberapa di antaranya...