Aku tidak pernah menjadi yang terbaik
Ini tiada hubungannya dengan asa
Aku tidak pernah menjadi yang terbaik
Jika pola hidup berantakan bak sampah di pinggir kota
Entah fisik melemah
Atau pikiran nan manja
Dia hanya minta sedikit cemilan
Lalu diam bak penjahat yang tertangkap basah
Aku ingin menulis
Bukan untuk menenarkan diri
Aku ingin menulis, bodoh
Bukan ingin menghibur diri
Aku ingin berteriak keras
Sekeras kau tampar pipiku dengan wajan kehidupan
Aku ingin berteriak keras
Di tiga hari penuh lemah, penuh pikiran
Aku ingin menang
Dari diriku sendiri
Aku ingin terbang
Untuk sebuah alasan yang tiada pernah mati
Aku ingin menjadi kekanak-kanakan
Menutup telinga dari kehidupan
Dan sibuk sendiri pada impian
Hingga akhirnya tiada teman dan mati bersama penyesalan
Itukah yang kuinginkan?
Achmad Aditya Avery
(Kamar Penuh Depresi, 21 Juni 2018)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Sepi, Posesif, dan Pikiran Kotorku
PoetryTulisan ini, diawali dengan dia, dibumbui oleh cinta yang berlebihan, dilindungi oleh asa yang semu akan masa depan bersamanya. Tulisan ini, tidak hanya menceritakan dia, aku tahu itu, tapi karena dia, puisi -puisi ini bermula. Beberapa di antaranya...