Scroll, scroll, kudapatkan hatimu mati merana
Menatap layar terlalu lama
Melihat mewah dari palsunya dunia
Melihat senyuman di balik kesedihan yang tiada habisnya
Scroll, scroll, kudapatkan waktumu habis sia-sia
Melihat makanan lezat tanpa bisa memakannya
Melihat wanita cantik tanpa bisa memilikinya
Melihat dosa, tanpa bisa kau menahannya
Scroll, scroll, waktumu habis untuk hal fana
Kau ditelan iri, dengki, gelisah, juga sandiwara
Kau dihantui senyuman menyebalkan, pameran tak guna
Kau dipaksa mengikuti gaya hidup yang tiada jelas arahnya
Tiada pernah kau rasa diri tersiksa
Tak pernah pula mereka peduli "mereka"
Yang memakan sisa sampah di pinggir kota
Untuk sekeping kenyang perut kecilnya dan keluarga
Dan tersadar kau mati
Tanpa membawa ratusan hati
Yang dulu kau kumpulkan setengah mati
Untuk memamerkan dosa atas sebuah "trending topic hari ini"
Achmad Aditya Avery
(Kamar Tanpa Kopi, 22 Juni 2018)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Sepi, Posesif, dan Pikiran Kotorku
PoetryTulisan ini, diawali dengan dia, dibumbui oleh cinta yang berlebihan, dilindungi oleh asa yang semu akan masa depan bersamanya. Tulisan ini, tidak hanya menceritakan dia, aku tahu itu, tapi karena dia, puisi -puisi ini bermula. Beberapa di antaranya...