Catatlah puisimu
Di mana pun kau dapatkan
Serius, inspirasi tak selamanya mengunjungimu
Dia mungkin sibuk dengan orang-orang, mengganggu pikiran
Catatlah puisimu
Kapan pun dengan apa pun
Serius, kau tak bisa dapatkan yang sama seperti dulu
Apalagi jika kekesalanmu pada hidup sampai ubun-ubun
Catatlah puisimu
Paling tidak ketika lampu merah atau menepi di pinggir jalan
Dia lebih berharga dari galau dan gelisahmu
Dari waktu yang kau habiskan untuk beranjak meninggalkan
Catatlah puisimu
Biar setiap orang tahu, khususnya kamu
Yang menjadi film pengganggu sewaktu menyetir motor bututku
Yang mungkin sebentar saja lengah, membunuhku
Achmad Aditya Avery
(Kamar Bau Amis, 21 Juni 2018)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Sepi, Posesif, dan Pikiran Kotorku
PoetryTulisan ini, diawali dengan dia, dibumbui oleh cinta yang berlebihan, dilindungi oleh asa yang semu akan masa depan bersamanya. Tulisan ini, tidak hanya menceritakan dia, aku tahu itu, tapi karena dia, puisi -puisi ini bermula. Beberapa di antaranya...