PART 10

477 23 4
                                    

Selesai mengajar, Afgan langsung mengirim pesan kepada Rossa.

"Aku tunggu di parkiran motor ya"

Tanpa berlama lama di sekolah, Rossa segera menuju tempatnya bertemu Afgan. Mengapa dia sangat senang mengenal Afgan? Padahal dulu ia benci padanya.

Rossa: Gan
Afgan: Eh udah dateng
Rossa: Mau ngapain sih?
Afgan: Mau curhat hehe

Afgan tersenyum lebar. Rossa nyaris tak berkedip, mengapa senyumnya manis sekali?

Rossa: Ehh, tunggu, coba senyum lagi?
Afgan: Ha?
Rossa: Hmm iya, senyum lagi kayak tadi

Menerima permintaan Rossa, akhirnya Afgan kembali tersenyum. Ya, ini merupakan momen langka bagi semua warga di sekolah ini.

Rossa: Punya lesung pipit ternyata, dan ada dua
Afgan: Apa kau baru tahu?
Rossa: Ya, habis kau jarang senyum. Padahal kalau senyum kan ganteng
Afgan: Apa?
Rossa: Lupakan. Jadi kita mau kemana?

Handphone Afgan berdering, ternyata ada pesan masuk. 

Afgan: Maaf Ocha, aku harus ke kampus
Rossa: It's okay Gan, hati hati
Afgan: Ya
Rossa: Aku bisa pulang sendiri kok

Pulang sendiri? Emang siapa yang nawarin pulang bareng? Duh Ocha, jangan geer please.
.
.
.
Malam hari, Rossa selesai mengerjakan tugasnya. Entah mengapa, hampir setiap detik ia melirik handphone nya, berharap ada notif, dari siapa? Masa iya dari Afgan?

Di malam yang sama, Afgan terkena penyakit malarindu, rindu siapa? Ya, Afgan baru saja mendapat gebetan, atau calon pujaan hati. Siapa namanya? Tunggulah sesi curhat bersama Afgan ya guys 😂. Ia meraih handphone nya, dan menekan kontak Rossa, telepon? Ini sudah malam Gan, pasti mengganggu.

Keesokan harinya, Afgan merasa bersalah. Ia berniat meminta maaf kepada Rossa.

Afgan: Ocha tunggu
Rossa: Ya?
Afgan: Maafin aku, kemarin kita gak jadi pergi
Rossa: Sans, akupun banyak kerjaan kemarin. Sekarang sih engga
Afgan: Jadi?
Rossa: Kita pergi hari ini?
Afgan: Ya
Rossa: Btw, kamu mau curhat apa?
Afgan: Nanti aja. Duluan ya

Rossa menatap kepergian Afgan sembari tersenyum. Perhatiannya saat ini telah mencuri hatinya. Don't judge people by cover, he's so loveable 😍😍.

Rissa: Heh, ngelamun aja
Rossa: Eh kak hehe
Rissa: Senyum senyum lagi
Rossa: Apasih, engga ah
Rissa: Tanpa kamu cerita pun aku udah tau hahaha. Bye
.
.
Hari hari Rossa semakin tidak fokus. Pikirannya hanya penuh dengan Afgan dan sikap perhatiannya. Sedangkan Afgan sedang berusaha melakukan sesuatu untuk Rossa, apa itu?

Kunci HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang