Afgan: Assalamualaikum bu, Ocha nya jadi nginep disini kan?
Rissa: Jadi, kamu ngapain pagi pagi kesini?
Afgan: Mau ketemu Ocha
Rissa: Harus banget sepagi ini?
Afgan: Saya males kalo pergi siang siang
Rissa: Masuk dulu sini
Afgan: Makasih bu
Rissa: Bu ba bu ba, saya bukan ibu kamu, panggil kakak aja kalau diluar sekolah
Afgan: Iya kakTak lama Rossa keluar dari kamarnya. Wajahnya masih terlihat baru bangun tidur. Tak sengaja pandangannya mengarah ke diri Afgan, ia langsung menutup mukanya.
Afgan: Ocha, kenapa?
Rossa: Aku malu Gan, belum mandi belum dan dan (masuk ke kamar)
Rissa: Hahaha dasar Ocha, mandi sana, ayo kita joggingAfgan hanya menahan tawa melihat kelakuan Rossa yang kaget setelah melihat dirinya, ada apa? Padahal bangun tidur ia terlihat makin cantik.
Rossa: Duh Gan, please jangan dateng pagi pagi lagi, tau sendiri kan aku tukang bangun siang
Afgan: Ya makanya jangan bangun siang siang gitu
Rossa: Aaahhh gak bisa
Rissa: Heh, berantem aja kalian, makan dulu sini, nanti kalian kelaparan aku yang disalahin
Rossa: Ayo Gan
Afgan: Habis ini kita lari ya
Rossa: Gamauu Gan mager
Afgan: Gak ada mager mageran
Rissa: Ocha mah gitu, dikit dikit mager lah, PW lah
Rossa: Hiihh
.
.
.
Afgan: Ayo sayang, semangat
Rossa: Gan ampun Gan, kamu larinya cepet banget sih
Afgan: Ayo dong siniAkhirnya Rossa terduduk di aspal, menundukkan kepalanya. Napasnya ter engah.
Afgan: Eh Ocha, jangan duduk gitu, ayo berdiri
Rossa jatuh pingsan. Afgan pun panik, ia harus apa?
Afgan: Ocha, Ocha bangun! Duh, iya iya aku salah, lain kali aku gak gini lagi, bangun dong
Rossa tak kunjung siluman. Apa yang harus Afgan lakukan? Dengan keberaniannya, ia menggendong Rossa ke rumah Rissa.
Rissa: Ocha kenapa Gan?
Afgan: Pingsan kak, kecapean kayaknyaSaat Afgan meletakan tubuh mungil Rossa di atas sofa, ia terkejut karena ternyata Rossa sudah sadar. Rossa menjulurkan lidahnya kepada Afgan, lalu tertawa.
Afgan: Hah?
Rossa: Aku gak pingsan hahaha
Afgan: Bikin panik aja!
Rossa: Ya makanya, jangan ajak aku lari lari maraton kayak gitu lagi!
Afgan: Iya iya
Rossa: Tunggu disini, aku harus mandi lagi karena banjir keringat, gara gara kamu (mencubit lengan Afgan)
Rissa: Ocha Ocha (menggelengkan kepalanya)Dua jam menunggu Rossa keluar dari kamarnya, namun raganya tak kunjung tampak.
Afgan: Kak Ocha mana ya?
Rissa: Eh iya belum keluar, itu kamarnya, kamu masuk aja.. Aku mau mandiin anak duluAfgan mengetuk pintu kamar Rossa, namun tak ada respon. Akhirnya ia membuka pintu tersebut, untung tidak dikunci. Ternyata Rossa sedang tertidur pulas.
Afgan: Ocha..
Rossa: Eh, Gan? Ngapain sih masuk kamar, sana sana
Afgan: Ya aku kaget, ditungguin gak muncul muncul kamunya
Rossa: Eh? Emang aku tidur lama ya?
Afgan: Dua jam Ocha
Rossa: Ya ampuunn.. Semalem bergadang sih hehe
Afgan: Kalau masih mau tidur ya tidur lagi aja, aku pulang
Rossa: Eh jangan pulang, kangen (manja)
Afgan: Dasar manja
Rossa: Tapi sayang kan?
Afgan: EnggakRossa menunjukkan muka merajuknya, sangat menggemaskan bagi Afgan, lalu Afgan mencubitnya.
Rossa: Huaaaa sakiiitttt
Afgan: Lucu tau
KAMU SEDANG MEMBACA
Kunci Hati
FanfictionYa, aku seorang gadis cantik yang populer, dan tidak bisa diam, katanya. Lalu bagaimana jika aku harus bersanding dengan seorang pria yang pendiam dan kaku? Yang lebih membuat kalian tak percaya, aku mengaguminya. Apa aku mencintainya?