Afgan dan Rossa sudah menikah selama satu tahun. Namun sayang, tuhan belum memberi kepercayaan untuk mereka, kepercayaan apa? Memiliki anak. Ya, mereka belum memilikinya hingga saat ini.
Pekerjaan mereka sama, sebagai pengajar. Rossa mengajar di sebuah lembaga bimbingan belajar sembari melanjutkan kuliah S2 nya, sedangkan Afgan mengajar di SMP negeri.
Afgan: Sayang, ayo bangun. Udah pagi nih. Nanti jam 9 kan kamu ada kelas
Rossa: Hoaamm. Males
Afgan: Ayo dong
Rossa: Hari ini TA (titip absen) aja deh. Matkul nya juga gak penting
Afgan: Shuutt, masa calon dosen kayak gitu. Gak boleh dong, ayo bangunRossa menunjukkan tangannya ke arah bibirnya. Afgan hanya melongo kebingungan. Apa maksudnya?
Afgan: Kenapa bibirnya dipegang pegang gitu? Bengkak?
Rossa: Cium dulu, nanti aku bangunAkhirnya Afgan pun melakukannya, habis ia bingung, cara apalagi yang harus ia lakukan agar istrinya itu mau bangun.
Kiss
Sebuah kecupan lembut mendarat di bibir Rossa. Ia tersenyum kegirangan. Tumben?Rossa: Makasih sayang, I love you
Afgan: Love you too. Mandi sana. Aku tunggu di bawah ya
Rossa: Iya iya
.
.
Rossa: Kamu hari ini sampe jam berapa Gan?
Afgan: Jam 12 juga beres. Eh tapi kayaknya bakal rapat deh, mungkin jam 2 lah baru selesai
Rossa: Hmmm
Afgan: Kenapa?
Rossa: Pengen jalan jalan, bareng kamu. Kayak kita dulu, waktu masih pacaran kan sering jalan berduaRossa tak melanjutkan sarapannya. Melainkan malah meletakan kepalanya di dada Afgan sembari memainkan kaca mata nya.
Afgan: Dasar ya, emang lagi manja, lagi pengen dimanja
Rossa: Ingin berduaan dengan dirimu saja hehehe
Afgan: Maaf ya, jarang ada waktu buat kamu. Nanti malem pulang kamu ngajar kita jalan ya, janjii
Rossa: Aku gak sampai malem Gan, hari ini ada pengajar baru, dan ngambil jam malem aku
Afgan: Ya udah, habisin sarapannya
Rossa: Kenyang Gan, kok aku tiba tiba pengen pancake coklat ya?
Afgan: Iya nanti pulang kamu kuliah aku bawain ya ke kampusRossa membuka tas nya. Seolah mencari sesuatu. Rupanya ia mencari parfum aroma jasmin favoritnya. Ia mulai menyemprotkan ke tubuhnya. Namun tidak seperti biasanya, ia malah eneg setelah mencium aroma itu.
Afgan: What happend sayang?
Rossa: Kok eneg banget ya, gak kebanyakan kan aku pake parfumnya?
Afgan: Engga kok
Rossa: WaitIa segera lari ke kamar mandi dan memuntahkan cairan dalam tubuhnya. Ada apa ini?
Afgan: Sayang, kamu gak apa apa?
Rossa: Aduh, sakit banget perut aku Gan
Afgan: Minum dulu. Kamu di rumah aja ya hari iniAfgan terus meraba kening Rossa, namun suhunya tetap normal seperi biasa. Ia bingung harus memberinya obat apa?
Rossa: Kamu juga di rumah ya Gan, pleaseeee
Afgan: Aku harus ngajar sayang, hari ini mereka ulangan
Rossa: Ya udah sana ngajar!! Aku biarin aja disini sendiri kesepian 😭😭
Afgan: Aduh. Iya iya aku disiniDengan terpaksa Afgan mengajukan izinnya dengan alasan keluarga ada yang sakit.
Afgan: Cha, boleh nanya?
Rossa: Gak. Kamu jahat
Afgan: Sayang jangan gitu dong kan aku udah minta maaf, aku juga gak akan pergi kok, mau nemenin kamu disini
Rossa: Mau nanya apa?
Afgan: Kapan terakhir kamu datang bulan?
Rossa: Ha?Rossa mencari kalender miliknya. Lalu membacanya sedikit demi sedikit.
Rossa: Dua bulan yang lalu Gan?
Afgan: Tespack di atas meja masih ada satu tuh
.
.
Rossa: Gaaannn
Afgan: Ya?Rossa memberikan tespack yang bergaris dua itu kepada Afgan.
Afgan: Alhamdulillah sayang
END
Cerita baru? Ada. Judulnya Cafe Mandarin. Cekidott
KAMU SEDANG MEMBACA
Kunci Hati
FanfictionYa, aku seorang gadis cantik yang populer, dan tidak bisa diam, katanya. Lalu bagaimana jika aku harus bersanding dengan seorang pria yang pendiam dan kaku? Yang lebih membuat kalian tak percaya, aku mengaguminya. Apa aku mencintainya?