Study tour #3

1.2K 38 0
                                    

Kenapa sih will lebih ngebela dia dari pada saya, yang dari dulu ngedukung kamu, nemenin kamu, bikin kamu ketawa bukan dia will. Dia emang bener-bener beruntung, dia tidak memperjuangkan kamu tapi kamu sangat memperjuangkan dia. Sedangkan saya yang udah setengah mati nahan perasaan ini gak kamu hargain. Kamu emang bener-bener hebat Will, kamu mampu ngebuat aku nangis sampe sagininya.

Aku menangis di kamar mandi cukup lama, betapa kagetnya aku saat keluar dari kamar mandi ternyata William dan Ditto sedang beradu mulut dengan suara yang agak pelan agar tidak ketahuan guru.

"Ya jadi lo lebih ngebela Rahma gitu dari pada Sista?" Kata Ditto dengan suara yang agak membentak
"Ya bukan gitu Dit, coba lo yang ada di posisi gua, ngerasain jadi gua, pasti lo bingung kan"
"Udah loh kenapa jadi berantem gini sih" kata Rahma dengan nada sok manis

Mereka pun langsung diam saat aku datang dan duduk ke kursi ku, cuma karena kesal aku minta untuk duduk di tempat Nabila, bertukar posisi dengan dia.
Aku tidak memperhatikan William saat itu, aku langsung duduk dan menutupi wajahku dengan selimut dan pura-pura tidur karena aku malas berbicara.
Tapi saat aku sedang main handphone di balik selimut, ada chat masuk dari William.

William: Ya, lo nangis ya?

Karena malas, akhirnya chat dia pun hanya aku baca, tapi beberapa saat kemudian ada chat lagi dari William

William: Ya maafin gua dong, gua harap Lo ngerti posisi gua, gua bingung harus bela siapa ya!
William: gua gak mau kita berantem cuma gara-gara ini, tapi gua juga gak mau Rahma marah sama gua makanya tadi gua belain dia.

Lagi-lagi aku hanya membaca chat dari William.
"Kalau kamu belain Rahma karena kamu gak mau dia marah, kenapa kamu gak belain aku? Apa kamu gak takut aku marah, Will." Kataku dalam hati.

Aku pun akhirnya tidur beneran hampir dua jam-an sampai akhirnya Nabila membangunkan ku karena mobil kami berhenti di rumah makan Padang yang cukup besar di pinggir jalan.

"Anak-anak ayo turun semuanya kita makan dulu" kata pembina Study Tour kami.

Saat aku bangun dari tempat duduk ku sambil mengayunkan tangan karena pegal William melihat ku dengan tatapan bersalah, tapi aku tidak peduli saat itu dengannya jadi aku sama sekali tidak memperhatikan dia.

"Sis ayo turun" kata Ditto
"Cie diajak doi turun" bisik Nabila kepadaku, aku pun langsung mencubit Nabila dengan pelan
"Duluan aja Dit" jawabku
"Udah ah ayo bareng" dengan sontak aku terkejut karena Ditto menarik tangan ku, seolah-olah dia tidak mau membiarkan aku berlama-lama di bus karena tidak suka kalau William ngeliatin aku.


Maaf ya semua, beberapa hari ini aku telat ngepost terus, soalnya lagi badmood banget:(

Friend ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang