"Yaya dengerin gua, setiap orang di dunia ini pergi karena sebuah alasan. Dan mungkin alasan Dimas buat tinggal di dunia ini udah selesai" jelas William sambil menatap wajahku
"Dimas ninggalin gua tanpa alesan lagi will! Dia bilang dia mau balik dan mau nemuin gua bahkan dia nyuruh gua buat nunggu dia, tapi nyatanya apa? BASI!"2 hari setelah kejadian itu, aku tetap masih dalam keadaan bersedih dan kecewa, aku jarang makan, selalu mengurung diri dikamar, suka mendadak nangis tiba-tiba karena keinget Dimas, dan yang paling parah aku suka salah sebut nama saat manggil William dan aku malah nyebut dia Dimas.
Tapi mungkin omongan William benar, alasan Dimas untuk tetap bertahan di dunia ini sudah tidak ada. Karena mungkin dia mengetahui bahwa aku sudah sangat menyayangi William, tapi jujur aku tetap bersedih, saat Dimas bilang bahwa dia menyuruh ku untuk menunggunya, aku benar-benar mempunyai seribu harapan untuk benar-benar kembali kepadanya, tapi ternyata ruang harapan yang terbuka itu tidak benar-benar terbuka. Sekarang aku benar-benar bingung, William pasti mengetahui bahwa aku masih sangat mencintai Dimas, dan sikap dia ke aku sangat berbeda setelah Dimas meninggal.
Hari ini aku memutuskan untuk pergi keluar rumah, pasti kalian sudah tau aku kemana. Iya.. taman itu, taman tempat semua kebahagiaan dan kesedihan dimulai, taman tempat aku mencurahkan semuanya.
Aku pun lagi-lagi menangis, saat ini tidak ada yang bisa aku lakukan selain menangis.
"Yaya" panggil seorang laki-laki dari belakang, pasti kalian sudah tau dia siapa, dia satu-satunya laki-laki yang memanggilku dengan sebutan Yaya.
"Kok disini?" Tanyaku
"Tadi aku nyariin kamu kerumah, tapi kata mama kamu pergi, aku udah tau persis kamu pergi kemana kalo lagi sedih kaya gini" jawab William
"Kamu?" Tanyaku bingung
"Kenapa? Gak suka kalo aku ngomong aku kamu ke kamu?" Tanyanya
"Bukan, aneh aja. Tiba-tiba kaya gini"
"Bentar lagi UN, gak kerasa ya, kita udah mau kuliah aja, udah 3 tahun kita sahabatan" Kata William kepadaku
"Iya, nanti mau kuliah dimana?" Tanyaku
"Papa si nyuruh aku kuliah di bandung, tapi aku gak mau"
"Jadi mau kuliah dimana?" Tanyaku lagi
"Kalo bisa sih satu kuliah sama kamu hahaha" jawabnya
"Bacot kau Wil Wil" kataku sambil menoyor kepalanya
"Ih jail" jawab Willi
"Biarin"Jangan lupa ya follow Instagram @serpihansenja_
![](https://img.wattpad.com/cover/146299725-288-k715664.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Zone
RomanceIni cerita ku dan dia, Aku dan dia terjebak friend zone selama 3 tahun. Dia benar-benar baik, dia selalu ada saat aku membutuhkannya. Menurut ku dia itu tipe-tipe bad boy yang cuma mau temenan sama satu cewe yaitu aku. Awal nya bener-bener gaada ras...