Malam ini seperti janji William, dia mengajakku untuk ikut bertemu dengan kiara. Dia janji menjemput ku jam setengah 7 malam.
"Yaya, ya" panggil William dari luar
"Sabar" teriakku
"Cepet"
"Sabar sih" teriakku lagi
Aku pun keluar memakai kaos warna putih, celana jeans dan sepatu berwarna putih, dan segera masuk ke mobil William.
"Ih cantiknya" kata William sambil melihat wajahku
"Ih loh cepet jalan" jawabku seraya mengalihkan pembicaraan
"Siap bosku"
Di perjalanan aku menanyakan sesuatu dengan William, sesuatu yang ingin sekali aku dengar jawabannya dari mulut William sendiri.
"Will" panggilku
"Apa sayang" jawabnya
"Kiara itu temenan sama kamu dari kapan" tanyaku
"Dari kuliah sih, kebetulan aku satu jurusan sama dia terus sekarang satu kantor" jawabnya
"Oh"
"Kenapa emang?"
"Gapapa nanya doang"
"Kita mau kemana?" Tanyaku lagi
"Aku janjian sama kiara sih di cafe biasa kita nongkrong" jawabnya
"Oh"
Setelah sampai William langsung menyuruhku turun dan menggandeng tanganku untuk memasuki cafe itu.
William menggandeng tanganku dan kami sampai di sebuah meja dan terdapat seorang perempuan manis berkulit putih duduk disitu sambil memainkan handphonenya.
"Hai ki" sapa William
"Oh hai, ini siapa?" Tanya Kiara sambil memnunjukku
"Oh ini yaya, pacar gue" jawab William, dan aku pun dengan sontak tersenyum kepadanya.
Jujur aku melihat sekali perbedaan Kiara saat menatap wajah William dan saat dia tau kalau aku pacar William, benar-benar berbeda.
"Oh iya, lo gak baca WhatsApp gue Wil?" Tanya Kiara
"Enggak, ada apaan emang"
"Jadi kemaren, tugas-tugas kantor ternyata udah di selesain sama anak-anak lain, jadi kita gak perlu ngerjain apa-apa lagi"
"Oh good news, bagus dong"
"Iya, oh ya udah gue mending pulang aja daripada ganggu kalian" kata Kiara
"Eh ga usah, kita ngobrol-ngobrol aja, sebentar ya gue pesen minum dulu"
"Ya bentar yah" kata William
Jujur aku dan Kiara sangat canggung, kita saling diam-diam an, sibuk sama dunia kita sendiri-sendiri, sampai akhirnya, aku beranikan diri buat nanya.
"Ki" panggilku
Kiara pun mengangkat wajahnya dan menaikkan sebelah alisnya yang bertanda dia menjawab "apa"
"Besok ada acara gak?" Tanyaku
"Enggak, emang kenapa"
"Ada yang mau gue obrolin sih, ya itu juga kalo lo bisa"
"Ada yang mau gue obrolin juga Ya, hmm gimana kalau besok kita ketemu, nanti gue kasih tau deh alamatnya" ajak Kiara
"Oh oke"
Sebenarnya banyak sekali pertanyaan-pertanyaan tentang William yang ingin aku tanya kan ke Kiara saat ini juga, tapi mungkin waktunya tidak cukup, jadi aku memutuskan untuk berani berbicara kepadanya.
Jangan lupa follow instagram @serpihansenja_🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Zone
RomanceIni cerita ku dan dia, Aku dan dia terjebak friend zone selama 3 tahun. Dia benar-benar baik, dia selalu ada saat aku membutuhkannya. Menurut ku dia itu tipe-tipe bad boy yang cuma mau temenan sama satu cewe yaitu aku. Awal nya bener-bener gaada ras...