Study tour #7

1.3K 40 5
                                    

Ini adalah cerita bagian terakhir ketika kami di Bali, aku tidak ingin menceritakan semuanya. Hanya adegan yang ingin aku ceritakan saja yang akan aku ceritakan.
Untuk kalian yang terlalu sering terbawa suasana, aku harap kalian tidak menangis ketika membaca ini:)

Saat turun dari bus kami semua langsung bersenang-senang. Ada yang langsung nyebur ke laut, ada yang foto-foto, dan ada yang bersiap-siap untuk nembak cewe dan melumpuh kan hatiku sepenuhnya, tapi gapapa selama dia bahagia aku juga pasti bahagia.

Saat sedang duduk di batu yang cukup besar di pinggir pantai, William nyamperin aku sambil tergesa-gesa.

"Ya, gua nembak sekarang aja ya, mumpung guru-guru lagi pada ganti baju jadi biar gak ketahuan" kata William
"Yaudah lah terserah lo" jawabku
"Ayo, ya" ajak William sambil menarik tanganku
"Eh kemana" jawabku
"Lo harus ikut gua, lo harus liat gua nembak Rahma."
Dengan terpaksa aku harus mengikuti William karena dia terus menarik tanganku.

Tiba-tiba saat mendekati Rahma, William melepas genggaman tangannya di tanganku. Dan dia memanggil semua teman-temannya dan memposisikan badannya tepat di depan Rahma.
Dan dia bilang..
"Rahma, sejak pertama kali kita chatan, sejak pertama kali kita jalan bareng, I already like you. I really love you. Dan aku udah gak tahan kalo harus nahan perasaan ini cukup lama lagi, so kamu mau jadi pacar aku?" Sambil memberi bunga yang tadi dia beli.
Semua orang disana berteriak "terima terima"
Dan dengan sontak Rahma menjawab
"Yaampun Wil so sweet bangett, iya aku mau."

Dan aku tidak tau adegan selanjutnya karena aku pergi dari situ, pelarian ku satu-satunya saat seperti ini hanyalah menuangkan semuanya kedalam tulisan.
Akhirnya aku kembali duduk di batu pinggir pantai tadi, disana cukup sunyi meskipun ada sedikit orang yang berfoto-foto.

Bali, 2018.

Wil, bahkan di kota seindah ini, kota yang membuat orang lain justru tertawa, kamu masih bisa membuat aku menangis
Kamu masih bisa membuat hatiku kesakitan dan meringis
Dan lagi-lagi air mata keluar dari mata remaja yang sok tegar di depan orang-orang ini.

I believe, gak ada yang kebetulan di dunia ini
Contohnya sekarang ini
Mana janji kamu yang gak akan pernah buat aku nangis, wil.

Dia beruntung, Wil.
Orang yang gak pernah khawatir kalo kamu kenapa-kenapa justru orang yang sekarang berhasil dapetin hati kamu
Sedangkan aku, orang yang setengah mati nyariin kamu kalo kamu ilang sedikit aja gak bisa dapetin hati kamu.

Dia emang beruntung, Wil.



Jujur aku sangat benci kalau harus menulis sambil menangis.

Jangan lupa follow Instagram @serpihansenja_

Friend ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang