Esok nya setelah kejadian kemarin, aku tidak mau lagi menatap wajah William, tidak mau lagi berbicara dengannya, dan tidak mau lagi berurusan dengannya. Memang kedengarannya susah melupakan semuanya. Tapi, kenapa aku harus bertahan dengan orang seperti dia, orang yang bisanya cuma menghancurkan harapan yang sudah ku bangun susah payah.
"Will, ditaman ini semuanya bermula, semuanya. Dari mulai kamu jatuh cinta sama aku, kamu deketin aku, dan akhirnya kita sahabatan, udah 2 tahun dan gak kerasa. Semesta udah ngasih aku orang yang baik banget kaya kamu, tapi kenapa semesta justru misahin kita lagi will?" Kata ku sambil menangis
Semesta...
Kenapa kau tak mengizinkan dia ada selamanya dalam hidup ku?
Kenapa kau menyuruh dia pergi dari sini?
Semesta aku mencintai dia!
Tapi aku sadar, mau sebesar apapun perasaan aku terhadap dia, mau sebesar apapun aku sayang sama dia, dia tetep gak bakal jadi milik aku.
Semesta sudah cukup!
Sudah cukup kau gantung perasaan ku selama ini
Sudah cukup!
Kenapa kau menambahkan jarak lagi antara kita
Kenapa kau justru membawa dia semakin jauh dari ku?
Kenapa semesta?Hanya itu yang bisa aku lakukan sekarang, menumpah kan semuanya dalam imajinasi dan tulisan, aku sangat menyayangi William.
Akhirnya sore hari ku, aku habis kan ditaman itu sambil melihat matahari terbenam, sampai ada seseorang yang menegur ku dan berkata
"Sista, apa kabar?"Dan aku cuma bisa diam sambil menatap wajahnya, wajah yang dulu selalu aku bayang-bayangkan.
Maaf ya aku telat update terus, soalnya emang lagi banyak banget tugas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Zone
RomansaIni cerita ku dan dia, Aku dan dia terjebak friend zone selama 3 tahun. Dia benar-benar baik, dia selalu ada saat aku membutuhkannya. Menurut ku dia itu tipe-tipe bad boy yang cuma mau temenan sama satu cewe yaitu aku. Awal nya bener-bener gaada ras...