Seminggu setelah obrolan pertama ku dan Kiara, ada kabar buruk yang aku dengar dari William. Yaitu Kiara menyerahkan surat-surat yang menyatakan dia berhenti dari kantor kepada atasannya, aku tidak tau penyebabnya, William juga tidak tau, tapi feeling ku ini ada hubungannya tentang perasannya selama ini.
"Ya" panggil William dengan nada yang lembut
"Kenapa?" Jawabku
"Aku nemuin ini di meja kantor, ini dari Kiara, aku gak berani buka"
"Kenapa?" Tanyaku
"Sebenernya aku tau kalo dari kuliah dia udah suka sama aku, dan aku takut dia pergi dan ninggalin Indonesia cuma gara-gara aku"Aku pun langsung mengambil secarik kertas yang berada di tangan William, dan membukanya lalu membacanya.
Dari aku, buat kamu.
Hai Will, apa kabar.
Aku gak tau kamu bakal buka ini atau enggak, tapi yang jelas aku udah gak kuat lagi ngeliat kamu bahagia sama orang lain, makanya aku mutusin untuk pergi ke Singapore buat tinggal disini dan nemenin ayah.
Maafin aku ya Will aku juga gak tau kenapa perasaan ini bisa ada. Kalo boleh milih, aku milih untuk gak pernah jatuhin perasaan se jatuh jatuhnya sama kamu, karena aku tau bahwa kamu gak bakal narik tangan aku untuk bangun.Maaf Will karena sempet ganggu hubungan kamu sama Sista, semoga suatu saat nanti kita bakal ketemu ya.
-Kiara
"Aku khawatir kalo dia ternyata lebih mencintai kamu dari pada aku Will" Ucap ku sambil mengelus-elus rambut William
"Aku gak peduli, yang perlu kamu tau sekarang kalo di hati aku, cuma ada kamu."Setelah hari kesedihan itu, William selalu memperlakukan ku dengan lebih baik lagi, mungkin dia tau isi otak ku, mungkin dia tau kalau aku khawatir bahwa dia akan berpaling. Tapi semuanya sudah dia buktikan, dia sudah membuktikan bahwa dia bisa menjadi laki-laki yang bisa aku banggakan kelak untuk menjadi bagian dari hidupku.
Malam ini, William mengajakku dinner mewah di sebuah restoran Italia yang ada di Jakarta. Jujur ini pertama kalinya.
Dia menjemput ku dengan mobil sport hitamnya dan menggunakan kemeja putih yang dibalut jas berwarna hitam, sedangkan aku menggunakan dress berwarna hitam."Subhanallah ini bidadari apa manusia" kata William yang seraya dari tadi memperhatikan ku yang sedang menutup pintu mobil
"Ih apaan sih" jawabku dengan malu-malu
"Cantik banget calon istri ini"
"Ih udah, deg-degan tau"
"Aku juga yang ngomong deg-degan, abis kamu cantik banget"
"Ih udah"Sepanjang perjalanan kami mengobrol seperti biasa, bercanda, dan tertawa karena lelucon masing-masing, sampai akhirnya kami sampai di restoran yang kami tuju.
Hayo penasaran kan lanjutannya🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Zone
RomanceIni cerita ku dan dia, Aku dan dia terjebak friend zone selama 3 tahun. Dia benar-benar baik, dia selalu ada saat aku membutuhkannya. Menurut ku dia itu tipe-tipe bad boy yang cuma mau temenan sama satu cewe yaitu aku. Awal nya bener-bener gaada ras...