Kiara?

1.3K 36 0
                                    

Senja sore ini begitu indah, banyak suara kicauan burung yang ikut menemani ku menulis dipinggir cafe, hm saat ini aku memang menjadi penulis, penulis novel.

Awalnya William tidak percaya kalau aku bilang aku sedang menulis, ya dipikir-pikir aneh juga sih, aku kuliah ngambil jurusan hukum, lalu tiba-tiba aku bilang kalau ingin menjadi penulis, pasti kalian berfikir, kenapa tidak ambil jurusan sastra saja?

Aku punya alasan tersendiri untuk itu, hanya aku dan Tuhan saja yang tau.


"Sendirian aja mba?" Tanya William yang tiba-tiba datang ke cafe dan duduk di sebelah ku

"Eh iya om" jawabku sambil menahan tawa

"Kok om sih ih" kata William dengan muka bete

"Kan memang om om hahaha"

"Udah ah males, ngambek" kata William sambil buang muka

"Yahh kumat deh" jawabku

"Ih becanda loh sayang" katanya sambil mencubit pipiku.


Jujur aku sudah gak sedeg-degan dulu, karena dia sudah biasa melakukan itu kepadaku.


"Kamu mau makan gak? Aku mau mesen nih" tanya William

"Enggak deh, tolong pesenin air putih dingin aja"

"Siap bos"


Tidak lama setelah William beranjak dari kursi, handphonenya berdering, menandakan ada telepon masuk. Aku pun segera melihatnya dan mengangkatnya.


Unknown: halo, Wil nanti malem jadi ketemu gak?

Aku: ini siapa ya?

Unknown: ini Kiara, ini siapa?

Aku: pacarnya William

Unknown: oh maaf kalo gitu, soalnya gue ada tugas kerja gitu sama William, dan harus dikerjain malam ini.

Aku: oh ya udah nanti di sampein ke William.


Saat William sampai sambil membawa makanan dan minuman, aku segara bilang kalau tadi Kiara nelpon.


"Tadi ada telpon, terus aku angkat"

"Siapa?" Tanyanya

"Kiara" kataku

"Oh Kiara, itu temen kantor aku" jawabnya

"Kenapa sih harus ketemu berduaan doang nanti malem? Gak bilang aku lagi" kataku dengan nada tinggi

"Aku belom bilang aja kamu udah marah kaya gini, apalagi kalo aku udah bilang" jawabnya

"Ya udah gausah bilang-bilang lagi kalo ada apa-apa, udah ah mau pulang"

"Ih sayang, jangan gitu dong, nanti malem kamu mau ikut aku kan" kata William sambil menarik tanganku

"Gak" jawabku

"Ih pokoknya kamu harus ikut, aku mau ngenalin kamu ke Kiara" paksa nya

"Ya udah jemput" jawabku

"Siap bos, jangan ngambek lagi ya" katanya dengan senyum sambil mencubit pipiku


Kami pun memutuskan untuk pulang dan bersiap-siap untuk nanti malam, dan....






Duhh.. jangan sambil senyum-senyum gitu dong bacanya 😂

Friend ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang