Study tour #4

1.3K 37 0
                                    

Kata orang hal terindah yang terjadi di dalam cinta adalah mengikhlaskan
Tapi mengapa mengikhlaskan tidak seindah yang aku rasakan
Tidak semudah yang aku harapkan

Aku pikir kisah cinta aku dan dia bakal kaya adegan di drama-drama Korea yang bakal indah di akhirnya
Atau akan seperti novel yang alur ceritanya gak akan ketebak
Tapi ternyata aku salah
Atau mungkin kisah ini belum berakhir?...

"Sista makan dulu, gausah main laptop terus" tegur pembina ST kepadaku
"Ohh iya Bu" kataku sambil memasang senyum di bibirku yang sebenarnya malas aku pasang.
Akhirnya karena malas makan bersama orang-orang, aku membawa piring ku dan makan di kursi sebelah yang isinya guru-guru
"Bu saya makan disini gapapa kan? Soalnya disana penuh"
"Ya gapapa lah, ayo duduk sini" kata salah satu guruku

William sedari tadi memperhatikan ku, dia memang pandai membuat jantung ku berdetak lebih kencang dari biasanya..

Setelah selesai makan aku langsung duduk di ayunan taman yang berada di sebelah rumah makan, sambil membawa laptopku. Aku memutuskan untuk tidak bergabung dimeja sana karena aku malas mengobrol dengan orang-orang.
Tapi tidak lama kemudian William datang menghampiriku..

"Ya" panggilnya kepadaku
"Ya gua mau ngomong, tolong dengerin dulu"
Aku pun tidak merespon ucapan William dan terus mengetik di laptop ku agar terlihat sibuk, padahal aku hanya mengetik huruf asal-asalan disitu.
"Ya, tujuan kita ikut Study Tour kan biar bisa seneng-seneng bareng. Terus gimana kita mau seneng-seneng kalo lo cuek gini ke gua" kata William sambil ikut duduk di ayunan sebelah ku
"Gimana kita mau seneng-seneng kalo cewe lo aja gak suka lo deket-deket gua?" Balas ku
"Jujur gua sering kehabisan topik obrolan kalo ngobrol sama Rahma, gak kaya sama lo, gua lebih fun dan ngerasa bebas kalo ngobrol sama lo" kata William
"Tapi lo sukanya kan sama Rahma bukan sama gua" tanpa sadar aku keceplosan ngomong kaya gini
"Hah maksud Lo?" Tanya William
"Aduh mampus gua, aduhh" kataku dalam hati
"Maksud gua lo kan sukanya sama Rahma dan Rahma gak suka kalo Lo ngobrol sama gua" jawabku dengan gugup.
William tidak membalas perkataan ku, yang dia lakukan hanyalah diam dan memperhatikan mataku, sama seperti dulu, seperti awal ketemu.

"Williii!!" Kataku sambil menendang kakinya
"Eh ngagetin aja" kata William
"Ya Lo bengong kaya orang kesambet" jawabku
"Maaf deh Ya, nanti gua jelasin ke Rahma kalo kita tu cuma sahabatan" kata William sambil mencubit pipiku
"Sakit kampret"
"Hahaha lucu tu muka Lo kalo lagi gitu..."

Hmm.. lagi-lagi aku merasa senang, William sangat mudah sekali membuat ku tersenyum..


Heiiii..!!
Follow Instagram kita ya @serpihansenja_ 😘

Friend ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang