Setahun kemudian

1.2K 32 0
                                    

Aku tidak mau terlalu lama berlarut-larut dalam kesedihan, tapi dia selalu datang. Menyapaku dimalam hari, disiang hari, saat dikelas, saat sedang sendirian, kesedihan dan memori-memori itu selalu datang.
Sudah setahun aku tidak pernah mengobrol dengan William, dan sekarang kami udah kelas 3 SMA dan sebulan lagi lulus.
Aku gak tau jadinya bakal kaya gimana, aku gak tau apa aku dan William akan seperti ini selamanya, sungguh ini benar-benar menyedihkan, kami berada pada satu planet yang sama, kami berada pada satu sekolah yang sama, kami berada pada komplek rumah yang sama, tapi satu sapaan pun tidak pernah kami utarakan satu sama lain selama setahun ini, mata kami hanya saling tatap lalu kembali menatap objek lain, sungguh aneh.

"Yaya, tolong dong anterin rendang buatan mama ke rumah William, nih" kata mama ku sambil memberi sebuah tupperware
"Ahh, males ah mah" jawabku dengan muka melas
"Kalian ada masalah apa sih, udah setahun lebih loh kalian kaya gini, mama gak pernah liat kalian bareng-bareng lagi, bahkan gak pernah liat kalian setegor-tegoran lagi"
"Udah ah mah males yaya bahasnya" jawabku
"Tolong dong ya anterin bentar aja, mama mau lanjut masak nih"
"Yaudah lah sini" kata ku sambil mengambil tupperwarenya.

Aku pun berjalan ke rumah William dengan perasaan jengkel.
"Samlikummmm..." Teriak ku
Tiba-tiba pintu terbuka, dari muka nya saja aku sudah malas menatapnya, yah sudah tentu itu William.
"Rendang, dari mak gua" kataku sambil menyodorkannya kedepan wajah william
"Bisa gak kita ngobrol sebentar" kata William
"Banyak tugas" jawabku
"Sebentar aja, gua tau kok lo paling males ngerjain tugas, dan lo paling anti ngerjain tugas dirumah, apalagi ngerjainnya sendirian, gua masih inget kok kelakuan lo"
"Gak ada yang perlu diomongin" jawabku
"Tapi ada yang perlu gua omongin ya"
"Mo ngomongin apa, Pacar lo itu?" Jawabku
"Ya tolong kasih gua kesempatan buat ngobrol lagi sama lo" kata William
"Nanti malem aja, panggil gua dirumah, gua mau bantuin mak gua masak" jawabku

Aku pun segera meninggalkan rumah William, tidak ada selera sama sekali untuk ku mengobrol dengannya.

Tapi, ketika malam hari, dia benar-benar datang. Dan mama lagi-lagi memaksaku agar keluar rumah.



Kira-kira apa ya yang akan terjadi antara sista(yaya) dan William?

Jangan lupa ya follow Instagram @serpihansenja_

Friend ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang