~Hari ke 4
Tok tok tok....
"Yaya,yaaa... Bukaaa"
"Sis sis bukain dulu itu" kata Nabila sambil menggoyang-goyang kan tubuh ku yang sedang tertidur pulas
"Apaan sih, masih subuh ini" jawabku dengan malas
"Itu William ngetok-ngetok"
"Yaelah ah" dengan malasnya aku bangun dari tempat tidur dan membuka kan pintunya."Morning" kata William sambil tersenyum dengan manisnya
"Masih jam 6 Wil, kita keluar hotel aja jam 9"
"Ke kolam renang yuk, lagi sepi bagus buat foto-foto, sekalian siapa tau lo nemu ide buat musikalisasi puisi lo" ajak William
"Sabar ngambil jaket dulu" jawabku dengan malas.
Kalau saja bukan William yang mengajak ku, sudah pasti aku tidak akan mau."Bagus banget ya Bali kalo pagi-pagi kaya gini" kata William sambil memandang sekitar
"Namanya juga ciptaan Tuhan, ya indah lah" jawabku
"Eh duduk pinggir kolam renang situ yuk" ajak William.
Aku pun mengikutinya, baru kali ini aku berdua dengan William di pagi hari yang sangat indah seperti ini.
Kami berdua pun duduk di kolam renang sambil memainkan air dan berfoto-foto, sampai akhirnya William bertanya seperti ini."Ya, seandainya nanti cita-cita lo kesampaian jadi penulis, lo mau jadi penulis apa?"
"Novel" jawabku dengan singkat
"Btw lo kenapa sih mau jadi penulis, nih yah, lo tu pinter eh bukan pinter lagi sih, tapi jenius. Ya kenapa lo gak mau jadi dokter aja atau profesor gitu atau pengacara?"
"Gua mau ngelakuin yang hati gua pengen Wil, dan kebetulan bakat gua ada disitu"
"Terus alesan lo pengen jadi penulis selain itu apa, enak nya jadi penulis itu apa?"
"Dengan jadi penulis, gua bisa menciptakan imajinasi gua sendiri Wil, gua bisa menghayal-hayal dan ngubah realita kehidupan yang gak bisa ada di dunia nyata" jelasku
"Edan, keren abis" puji William
"Halah bacot, paling-paling nanti lo mau minta traktir"
"Hahaha bisa aja"Hari pun terus berjalan, jam demi jam terus berputar. Hari ini jadwal kami semua ke toko oleh-oleh dan pantai Pandawa.
"Sis ayo turun cepet, nanti gak kebagian barang-barang bagus loh" kata William sambil menarik tanganku untuk keluar dari bus
"Yaelah iya-iya" jawabku
"Ya, temenin gua sekalian nyari bunga mawar putih ya" kata William sambil berbisik-bisik kepadaku
"Buat apa"
"Gua mau nembak Rahma nanti di pantai."Hati ku benar-benar hancur saat William mengucapkan kalimat itu, mood yang benar-benar indah hari ini seketika berubah.
"Wil gua nyariin baju buat mama papa dulu ya" kataku
"Iya sama gua juga mau nyari nih"Jam demi jam pun terus berputar, kami telah menemukan dan membeli semua oleh-oleh yang ingin kami beli, dan mawar putih itu sudah William berikan kepadaku agar bisa aku simpan didalam tas ku agar tidak ketahuan oleh Rahma. Dan sekarang perjalanan kami ke pantai Pandawa pun dimulai.
~Pantai Pandawa
"Sekarang jam setengah 2 siang, kalian boleh berenang tapi nanti saat jam 5 kalian harus sudah ganti baju, karena kita akan menikmati sunset" jelas pembina ST kami.
"Ya, apa gua nembaknya pas sunset aja ya, biar romantis haha" kata William sambil berbisik-bisik padaku
"Iya Wil terserah lo" jawabku
"Nembak apa sih" kata Nabila dengan keras, dengan sontak William langsung menutup mulutnya
"Nembak Rahma, lo pelanin dikit kek ngomongnya"
"Lo mau nembak Rahma?" Tanya Nabila dengan wajah kaget
"Iyalah, kenapa emang"
"Gapapa"Kami semua pun turun dari bus satu persatu...
Maaf ya aku telat banget upload nya, kemarin sebenernya udah nulis, tapi gak tau kenapa tiba-tiba file nya hilang:(
Oh iya jangan lupa follow Instagram @serpihansenja_ ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Zone
RomanceIni cerita ku dan dia, Aku dan dia terjebak friend zone selama 3 tahun. Dia benar-benar baik, dia selalu ada saat aku membutuhkannya. Menurut ku dia itu tipe-tipe bad boy yang cuma mau temenan sama satu cewe yaitu aku. Awal nya bener-bener gaada ras...