Malam ini willi benar-benar datang menghampiriku, dengan senyum di bibir nya dia mengajak ku ke taman tempat kami bertemu pertama kali, tempat semuanya berawal.
"Mau ngapain sih wil" tanyaku
"Ga kenapa-kenapa sih ya, gua cuma kangen sama lo, kangen sama kata-kata puitis lo"
"Wil sekarang semuanya udah beda, nyatanya waktu itu lo lebih milih cewe gatel itu kan dari pada gua, daripada persahabatan kita, gua udah kecewa banget Wil sama lo."
"Ya, maafin gua, gua bener-bener kangen sama lo.""Inget Wil apa yang kamu omongin dulu, kamu gak mau deket aku lagi karna pacar kamu gak suka kalo kamu deket sama aku, dan kamu dengan senang hati mengiyakan omongan pacar kamu!"
Setahun lebih aku merindukan kamu tanpa suara
Setahun lebih aku menunggu kamu pulang di jendela sana
Setahun lebih mata kita saling melihat satu sama lain tapi tiada kata yang terucap oleh bibir kita
Kamu tau? Mungkin kalau aku bisa memutar waktu
Aku tidak akan membiarkan semuanya semu
Tidak akan membiarkan semuanya layu
Dan tidak akan membiarkan hati kita berdua kaku
Tapi nyatanya semua udah percuma
Kamu tak lagi sama
Kamu bukan William, kamu cuma kaca yang udah aku banting dan bentuknya gak akan sama seperti sedia kala."
Semua percakapan kami taburi dengan air mata, air mata yang benar-benar tulus dari perasaan kami masing-masing, hingga William berkata.."Ya, nanti pas perpisahan sekolah, gua mau ngomong serius sama lo"
"Gak ada lagi yang perlu diomongin Wil" jawabku
"Ya, kenapa lo berubah" kata William sambil menatap mata ku
"Karna lo yang ngerubah gua Wil!"Kami pun terdiam beberapa saat, sambil saling menatap, sampai-sampai aku teringat pada kejadian beberapa waktu lalu, dan inginn sekali menceritakan nya kepada William.
"Will, waktu itu gua ketemu Dimas disini" kataku
"Hah? Dimas mantan lo yang lo ceritain itu" jawab William dengan kaget
"Iya, dia bilang..."-FLASHBACK
"Sista, apa kabar?" Tanya Dimas sambil menatap wajahku dengan kaget
"Dimas!" Kataku dengan kaget juga
"Udah lama kita gak ketemu Sis" kata Dimas
"Dim, 2 tahun lo ngilang, lo kemana aja, gua nyariin lo Dim" kataku sambil mulai meneteskan air mata
"Gua di new york Sis, sekolah disana, sambil berobat, ini kebetulan lagi pulang ke indonesia, dan lagi jalan-jalan terus gak sengaja ketemu lo"
"Lo sakit apa?!"
"Kanker darah"
"Dim lo kenapa gak,..." Kata-kata ku terhenti, aku tak sanggup menahan rasa tangis ini
"Dim lo kenapa gak pernah ngehubungin gua"
"Maaf Sis, oh iya gua harus pulang sekarang, pesawat gua berangkat jam 5 sore"
"Dim, tapi.."
Tiba-tiba Dimas memeluk ku, lalu menghapus air mata ku, sambil bilang..
"Sis jangan nangis, mau di indonesia ataupun di new york, gua gak akan pernah berhenti mencintai lo"Jangan lupa follow Instagram kita ya @serpihansenja_
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Zone
RomanceIni cerita ku dan dia, Aku dan dia terjebak friend zone selama 3 tahun. Dia benar-benar baik, dia selalu ada saat aku membutuhkannya. Menurut ku dia itu tipe-tipe bad boy yang cuma mau temenan sama satu cewe yaitu aku. Awal nya bener-bener gaada ras...