Aku membuka mataku. Menatap sekelilingku. Aku berada di dalam kamarku sendiri. Kamar rapi seperti biasa. Kuraba diriku, pakaianku masih sama dan utuh. Saat aku ingin bangkit berdiri. Aku merasakan sakit di selangkangan. Ku berlari ke kaca dan ku lih...
Kabar gembira buat reader... Apa yang ditunggu... Sudah muncul.
Season 2 Diperkosa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2 tahun berlalu. 2 tahun yang lalu aku meneninggalkan Bara di rumah sakit, di kota Den Haag. Karna kesalahanku sendiri. Menyatakan cinta yang tak seharusnya aku katakan. Tapi, pengakuan itu muncul di waktu yang tidak tepat.
Bodoh.. itu kata yang tepat untukku. Meninggalkan Bara hanya karna rasa kecewaku kepadanya. Karna malu akan aibku yang diperkosa oleh Bara yang diketahui oleh keluarga Bara.
Egois dan keras kepala. Salah satu ciri khas yang melekat pada diriku. Membuat aku kehilangan yang amat berharga dalam hidupku. Ayah, mama dan Bara.
Kini, kata yang pantas untuk aku sandang adalah menyesal. Menyesal meninggalkan Bara di saat kondisinya kritis di rumah sakit. Bodoh, menuruti perintah Maria untuk pergi dari hidup Bara. Egois dan keras kepala yang membuat diriku yakin Bara akan mencari diriku jika dia sudah sadar.
Nyatanya, apa yang aku harapkan tidak terjadi. Bara yang aku rindukan selama 2 tahun berubah. Bara yang aku kenal. Tidak mengenal aku sama sekali. Dia melupakan aku, bagaikan dia menghembus debu dari tangannya. Begitulah hidupku setelah bertemu dengan Bara.
Membuat diriku men-DERITA selama aku pergi dari hidupnya. DILEMA saat dia tidak mengenal aku sama sekali. Dia kembali untukku tapi memberi DUKA kepadaku.
Derita, dilema dan duka bersumber dari satu orang yang aku cintai. Yaitu, Kamu.
