12

5.9K 597 9
                                    

Double up! Jangan sampai terlewat ya part sebelumnya💙

Jangan lupa juga taburan bintang dan komennya!

Enjoy Hiraeth🌻🌻

*****

Ando

LINE

Ando Nathaniel Reji
Kay, aku udah boleh manggung kan?



Hari ini band gue ada jadwal manggung. Sebenernya gue masih di masa cuti gue pasca kecelakaan, tapi gue berencana untuk ikut manggung karena gue merasa rusuk gue udah gak masalah dan gue udah bisa beraktivitas normal kembali. Tapi, buat memastikan kalo gue benar-benar udah boleh manggung, gue harus hubungin dokter dulu ya gak?

Tenang, ini bukan modus buat hubungin Kayla kok, tapi kalo kalian berpikir ini cuma buat modus ya gak apa-apa juga sih hahaha. Gue mah seneng aja dibilang apa aja yang penting ada hubungannya ke Kayla.

Eh tapi kok ini gak dibales-bales sih? Apa dia lagi ada pasien ya?

"Gimana, Do? Boleh manggung gak lo?" tanya Satya, gitaris band gue.

"Belom dibales," jawab gue sambil terus menatap ponsel gue yang masih setia membuka chat gue dengan Kayla yang belum ada tanda-tanda akan dibalas.

"Tapi dibales atau enggak gue tetep manggung kok hari ini, udah kangen banget gilaaaaaa!" lanjut gue sambil memasukkan ponsel gue ke saku celana.

"Good, yuk siap-siap, bentar lagi stand by di belakang panggung."

Gue baru aja mau mengangguk ketika gue teringat sesuatu.

"Sat, lo duluan aja, gue kelupaan sesuatu," kata gue dan kembali mengambil ponsel gue.

Lupa, belum mesenin es krim sama kentang goreng buat Kayla.

Semenjak tahu kalau dua hal itu bisa membuat Kayla mendadak seneng, setiap hari. Iya, setiap hari gue selalu kirimin itu ke rumah sakit buat Kayla.

Seneng aja gue ngirimin dia itu, selain buat dia seneng, gue juga seneng karena udah buat dia seneng meskipun jarang banget tuh cewek ngabarin gue kalo kiriman gue udah sampe ke perutnya dia. Pas ditanyain baru deh dijawab, kalo gak ditanya, gak bakalan Kayla bilang.

"Nanti tolong tulis note boleh gak Mas di pesanan saya?" tanya gue ke Mas ojek online yang akan nganterin pesanan gue yang gue gak lupa tadi namanya siapa.

"Boleh, Mas, mau tulis apa?" tanyanya.

"Sebelum makan ini, inget Ando, saat makan ini, inget Ando, setelah makan ini, inget Ando, gitu, Mas," jawab gue sambil mendiktekan kata-kata yang mau gue sampaikan ke Kayla.

"Oke, ada tambahan lagi Mas Ando?" tanya Masnya lagi.

"Enggak, Mas, udah," jawab gue.

"Siap, nanti saya kabari ya Mas kalau pesanannya sudah diterima oleh Mbak Kayla," katanya dan setelah gue iyakan, gue mematikan panggilan telepon itu.

Sebelum menyimpan ponsel gue ke saku celana, gue kembali menyempatkan melihat apakah Kayla sudah membalas atau membaca pesan gue, tapi ketika pesan gue tidak dibalas atau dibaca, gue mengetikkan pesan tambahan.

Hiraeth.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang