[FOREVER SERIES #2]
[COMPLETED]
Ada sesuatu, di diri Kayla Brietta Noor yang menarik perhatian Ando Nathaniel Reji.
Bukan senyumnya yang menawan di antara wajah ketusnya itu, tapi kesamaan nasib percintaan yang membuat Ando, drummer yang tengah diga...
Jangan lupa taburan bintang dan komennya kesayangan!
Enjoy Hiraeth🌻
******
**Backsong: 3AM -- Finding Hope**
Ini salah satu band Indie gitu, namanya Finding Hope. Pilih ini karena liriknya sangat mengena ya dan cocok buat keadaan Kayla sekarang:""") mo nangis baca liriknya wkwk
******
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kayla menatap dinding kamarnya yang penuh dengan foto-foto berbentuk polaroid dan lampu-lampu mini yang mampu menerangi kamarnya meski lampu kamarnya dimatikan.
Kayla mengambil sebuah foto dan memandangnya lekat-lekat.
Fotonya dan Ando yang diambil sewaktu Ando mengantarkan makan siang untuknya pada awal mereka berpacaran.
Kayla menghela napasnya panjang sambil mengusap pelan lembaran foto tersebut.
Jam 3 pagi dan dia rindu.
Dia rindu Ando.
Entah sudah berapa kali jam 3 pagi ia habiskan dengan memandangi foto-fotonya dengan Ando karena dirinya tidak bisa tidur.
Rindu dan menanti kapan Ando akan menghubunginya.
Sudah lewat 5 hari semenjak Ando datang ke rumahnya dan bertemu dengan kakaknya. Pertemuan yang berujung pada sang kakak yang meminta Ando untuk memberikan pernyataan kepada khalayak bahwa bukan dirinyalah yang menghamili Tisha. Namun sampai pukul 3 pagi yang kelima kalinya, belum ada berita lain tentang Ando selain berita yang semakin mendukung bahwa memang Ando-lah ayah kandung dari janin yang sedang dikandung oleh Tisha.
Kayla memejamkan matanya dan membiarkan air matanya mengalir pelan.
Kini air matanya tidak lagi tumpah seperti sebelumnya, mungkin air matanya sudah kering karena dirinya yang terlalu sering menangis.
Dan dirinyapun sudah mulai kebal dengan segala tatapan yang ditunjukkan oleh kakaknya dan ayahnya ketika bertemu dengannya. Ah, dan tatapan teman-temannya di rumah sakit juga.
Mereka menanti jawab, jawab yang juga sedang ia tunggu.
Kayla seolah ingin berteriak di depan mereka bahwa bukan hanya mereka yang menginginkan kepastian kabar langsung dari Ando, tapi dirinya juga.
Sangat, dirinya sangat ingin mendengar kabar dari Ando.
Berkali-kali ia mencoba menghubungi Ando tapi nomor ponsel pria itu tidak aktif semenjak hari dimana ia bertemu dengan kakaknya. Entah apa yang menyebabkan Ando melakukan itu.
Kayla mendekap erat foto yang masih dipegangnya.
"Butuh waktu berapa lama buat Ando mampu bilang yang sebenernya ke semua orang, Kay?"
