Kejutan tengah malam hahahah!
Jangan lupa taburan bintang dan komennya!
Enjoy Hiraeth everyone🌻
*******
Kayla
Satu bulan kemudian...
Gue melempar remote televisi ke atas tempat tidur setelah menyerah mencari channel yang menurut gue menarik untuk ditonton atau menarik untuk menemani kesendirian gue di kamar hotel malam ini.
Seharusnya gue ikutan jadi seksi sibuk pernikahannya Mas Daffa, tapi berhubung pernikahan lagi menjadi hal yang super-duper sensitif buat gue, gue memutuskan untuk mendekam di kamar hotel sendirian sementara yang lain sedang mengecek hal-hal perintilan lainnya sebelum the day Mas Daffa dan Mbak Naora besok.
Gue melirik ke jam dinding di atas televisi yang baru menunjukkan pukul 9 malam. Masih terlalu sore untuk dokter dengan jam kerja kayak kalong seperti gue untuk tidur. Tapi kalo gak tidur sekarang, gue akan semakin sensitif dan besok pasti gue akan uring-uringan gak jelas.
I know tomorrow is my dear brother's big day, but...
Pikiran gue yang udah melayang kemana-mana mendadak kembali ke dunia nyata ketika mendengar ponsel gue yang berbunyi nyaring.
Gue mengambilnya tanpa mengalihkan pandangan gue dari layar televisi yang sedang menampilkan drama korea yang gue setel tanpa suara.
Dan gue langsung mendesah panjang setelah membaca si empunya nomor yang menelepon gue.
"Halo," sapa gue, berusaha sedatar mungkin.
"Kay, kamu dimana?"
"Kamar hotel, kenapa?"
"Good, kamu diem di sana ya, jangan kemana-mana, aku lagi kirim sesuatu ke sana."
Blip.
"Do? Ando? Halo?"
Gue berdecak pelan sambil memandangi layar ponsel gue yang sudah kembali menampilkan wajah gue dan Ando yang gue jadikan wallpaper.
Mau kirim apa coba dia? Bukannya jelasin dulu mau kirim apa baru ditutup teleponnya, eh ini malah udah ditutup aja teleponnya! Takut pulsanya habis apa gimana sih?
Gue yang sedang komat-kamit bukan baca mantra, kembali berdecak sebal ketika mendengar suara ketukan dari pintu kamar hotel.
Gue membuka pintu dan mendapati seorang karyawan hotel tengah berdiri di depan pintu sambil tersenyum ramah.
"Malam, Mbak, dengan Mbak Kayla?" tanyanya.
"Iya betul, ada apa ya, Mas?"
"Ada kiriman buat Mbak," jawabnya sambil memberikan sebuah kotak berwarna putih dengan pita berwarna kuning di atasnya.
"Makasih ya, Mas," ucap gue seraya tersenyum lalu menutup pintu kembali setelah karyawan hotel itu pergi.
Gue mengernyitkan dahi sambil memutar-mutar kotak mungil itu.
Ini kiriman dari Ando? tanya gue dalam hati.
Gue duduk di pinggir ranjang gue lalu membuka pita yang membungkus kotak mungil itu.
Ketika gue membukanya, ada sebuah gelang dengan hiasan berbentuk lingkaran dengan ukuran huruf A di tengahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth.
Romance[FOREVER SERIES #2] [COMPLETED] Ada sesuatu, di diri Kayla Brietta Noor yang menarik perhatian Ando Nathaniel Reji. Bukan senyumnya yang menawan di antara wajah ketusnya itu, tapi kesamaan nasib percintaan yang membuat Ando, drummer yang tengah diga...